DREAMERS.ID - Sebuah kecelakaan kembali terjadi, kali ini melibatkan KRL Commuterline dan metromini. Kecelakaan yang terjadi pada Minggu (06/12) di perlintasan kereta Muara Angke tersebut setidaknya menewaskan 15 orang dan beberapa orang mengalami luka berat.
Peristiwa ini bermula dari sopir Metromini 80 jurusan Kalideres-Grogol bernopol B 7760 FD yang ugal-ugalan dan nekat melintas meski palang pintu perlintasan sudah ditutup dan sirine peringatan sudah berbunyi. Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto, mengatakan, sejumlah saksi melihat, sebenarnya sopir bisa mengerem tapi memilih menerobos pintu perlintasan KRL.
"Ada warga yang lihat, petugas pintu perlintasan juga lihat. Menerobos perlintasan itu sopir metromininya," kata Budiyanto di Jakarta, Minggu (6/12).
Budiyanto mengatakan bahwa sebagian besar korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan saat dikonfirmasi, petugas bagian forensik dan kamar jenazah RSCM membenarkan. "Ada 11 jenazah sekarang sudah di kamar mayat. Tadi dibawa sekitar pukul 10.00 WIB," ucap petugas kamar jenazah RSCM ketika dikonfirmasi merdeka.com.
Baca juga: Lagi, Terjadi Tabrakan Beruntun Dua Sekaligus di Tol Cipularang
Dia menuturkan, korban meninggal tidak hanya lelaki tapi ada juga perempuan. "Ada empat orang perempuan, sisanya tujuh laki-laki," singkatnya.Sementara untuk identitas korban belum dilakukan pemeriksaan. Sedangkan korban luka dibawa ke sejumlah RS yakni RS Husada, RS Cibubur, RS Sumber Waras, ada pula yang dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Kecelakaan ini sempat membuat kemacetan, tapi kini bangkai metromini suah berhasil dievakuasi oleh petugas dari Polda Metro Jaya dan Damkar DKI setelah terlebih dahulu dipotong menjadi beberapa bagian dengan menggunakan alat berat.
Kondisi lalu lintas di sekitar perlintasan kini sudah bisa dilalui kembali meski masih banyak pengguna kendaraan yang melihat lokasi bekas kecelakaan.