Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
ISIS Ancam Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta Bakal Dijaga Ketat TNI
24 November 2015 10:21 | 2591 hits

DREAMERS.ID - Setelah serangan di Paris beberapa waktu yang lalu, gerakan radikal ISIS menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang akan mereka serang. Hal ini pun membuat pemerintah berusaha melakukan peningkatan keamanan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Benar Kementerian Perhubungan sudah memanggil pihak bandara untuk meningkatkan pengamanan pasca ancaman ISIS," ujar Sekretaris PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi pada Senin (23/11) malam.

Agus menuturkan, PT Angkasa Pura II juga sudah diminta bekerjasama dengan seluruh elemen TNI untuk pengamanan bandara, termasuk area parkir. "Terminal 1 akan dijaga oleh TNI Angkatan Darat, Terminal 2 oleh TNI Angkatan Laut, dan Terminal 3 oleh TNI Angkatan Udara. Sekarang masih proses perizinan, mungkin awal Desember nanti baru personel yang ditugaskan akan turun, " kata Agus.

Agus mengatakan, setiap terminal nantinya akan diamankan oleh 100 anggota TNI. "Dibantu oleh total 2.000 petugas keamanan bandara, termasuk petugas keamanan outsource," kata Agus.

Sementara personel Brimob Polri, kata Agus, akan diturunkan untuk membantu proses pengamanan. "Akan diturunkan juga unit K9 (anjing) untuk membantu," kata Agus lagi.

Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK

Selain memperbanyak personel keamanan, baik dari internal Bandara Soekarno-Hatta maupun TNI dan Polri, PT Angkasa Pura II juga mewaspadai beberapa hal untuk mengantisipasi aksi terorisme. "Kami sudah diminta untuk memantau dan memberikan perhatian khusus ke koper yang ditinggal dalam jangka waktu cukup lama oleh pemiliknya. Karena di lokasi lain, banyak aksi terorisme yang dilakukan dengan cara seperti itu, " kata Agus.

Agus mengatakan, bila ada koper yang ditinggal lebih dari kurun waktu sekitar 10 menit, maka petugas yang ada di area wajib mengamankan koper atau barang yang ditinggal itu. "Akan diamankan terlebih dahulu oleh Officer in Duty, karena belum tentu yang meninggalkan koper itu orang yang hendak melakukan terorisme. Jika memang benar, baru aparat yang akan bertindak," kata Agus.

Poin lainnya, kata Agus, adalah pemeriksaan kendaraan. "Pemeriksaan kendaraan sudah kami lakukan. Terutama kendaraan yang menurut pengamatan dan pengalaman mampu mengangkut barang yang bisa disalahgunakan untuk aksi terorisme," kata Agus.

Agus merinci, jenis kendaraan yang mendapat pemeriksaan lebih ketat adalah mobil bak terbuka dan mini bus. "Dari hasil pengamatan dan pengalaman yang terjadi di tempat lain, dua jenis kendaraan ini memang kerap digunakan untuk melakukan aksi teror," kata Agus.

[dan]

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio