DREAMERS.ID - Kepolisian Filipina pada Kamis (19/11) kemarin dilaporkan harus terlibat bentrok dengan ribuan demonstran di dekat lokasi digelarnya forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik atau APEC di Manila yang juga dihadiri oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Menariknya, polisi justru menggunakan cara unik untuk memukul mundur para demonstran tersebut.
Seperti dilaporkan Daily Mail, polisi memilih memutar lagu Katy Perry yang berjudul ‘Roar’ lewat pengeras suara yang volumenya ditingkatkan hingga level maksimal untuk membubarkan massa demonstran. Hal ini dilakukan karena baku pukul, gas air mata hingga water canon tak membuat demonstran bubar.
Dan benar saja, para demonstran mulai mundur teratur satu per satu setelah lagu Katy Perry dan musisi lainnya seperti David Guetta hingga Dolly Parton diputar di lokasi unjuk rasa. Langkah ini dilakukan guna meredam suara-suara dari para demonstran yang mayoritas meneriakan kalimat ‘Junk APEC!’.
Juru bicara Kepolisian Metro Manila Kimberly Gonzales mengungkapkan langkah yang dilakukan oleh pihaknya itu sama sekali bukan untuk meremehkan isu yang diperjuangkan oleh para demonstran yang mayoritas berasal dari kalangan pekerja, buruh dan mahasiswa tersebut. Melainkan hanya untuk mengurangi tensi yang ada saat demonstrasi dilakukan.
Baca juga: Pernah Pacaran, Ini Pendapat John Mayer Soal Lagu Kolaborasinya dengan Katy Perry
“Orang Filipina secara umum sangat menyukai musik dan musik memiliki efek menenangkan bagi semua orang. Dan cara ini berlangsung dengan baik sesuai dengan kebijakan toleransi maksimum kami selama unjuk rasa dilakukan. Kami juga paham betapa seriusnya persoalan ini, dan kami sama sekali tidak bermaksud untuk menyakiti orang lain,” katanya.Unjuk rasa yang dilakukan oleh para demonstran bertujuan untuk menentang kebijakan globalisasi dan perdagangan bebas yang dianggap hanya akan menguntungkan perusahaan-perusahaan besar dari negara-negara anggota APEC seperti misalnya yang berasal dari Tiongkok dan Amerika Serikat.
(Syf)