DREAMERSRADIO.COM - Cuaca panas yang terjadi di Meksiko membuat negara tersebut mengalami kekeringan parah. Akibatnya, permukaan air di beberapa tempat penampungan air seperti waduk kuantitas airnya menurun drastis.
Salah satunya terjadi di Waduk Nezahualcóyotl, yang berlokasi di Chiapas State, Kota Nueva Quechula, Meksiko. Permukaan airnya menurun hingga 82 kaki atau setara dengan 25 meter.
Namun air waduk yang surut ini justru membawa kabar baik bagi warga sekitar. Sebuah gereja kuno yang telah lama tenggelam di waduk tersebut kini muncul kembali ke permukaan. Kejadian ini pertama kali diketahui pada 16 Oktober 2015.
Baca juga: Diputar Selama 639 Tahun, Ini Musik Terpanjang di Dunia
Melansir laman Tempo, gereja yang diketahui bernama Santiago ini tenggelam di Waduk Nezahualcóyotl sejak 1966. Gereja ini dibangun pemerintah kolonial Spanyol sekitar abad ke-16. Namun kemudian gereja tersebut ditinggalkan terbengkalai oleh masyarakat karena merebaknya wabah penyakit yang menyerang daerah itu.Kemunculan kembali gereja kuno ini bukan pertama kalinya. Pada 2002, peristiwa serupa pernah terjadi. Kekeringan parah membuat air surut hingga level permukaan air menjadi sangat rendah, sehingga warga yang mendatangi gereja ini bisa berjalan-jalan di dalamnya.
(fzh)