DREAMERSRADIO.COM - Beberapa hari terakhir, himbauan di media sosial dan pesan berantai di layanan aplikasi chatting tentang meletakkan wadah berisi air garam beredar luas. Sebagian warga di daerah Pontianak mengklaim hal ini mampu mendatangkan hujan walau hanya sebentar.
Info yang diklaim berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu dilakukan secara serentak oleh warga di beberapa daerah yang terkena kabut asap. Terkait isu tersebut, BMKG membantah informasi tersebut bermula dari lembaga tersebut.
BMKG menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dari BMKG karena bukti keilmiahannya pun belum ada. Mengutip Viva, BMKG mengeluarkan sebuah pernyataan yang ditulis di laman resmi Facebook BMKG.
Baca juga: Usai Dikritik Netizen, Kylie Jenner Sumbang 14 Miliar untuk Kebakaran Hutan Australia
“Penguapan air dari baskom yang terjadi (meskipun jumlah baskom berisi air dalam jumlah banyak) sangat jauh dari memadai bila dibandingkan dengan jumlah uap air hasil penguapan yang diperlukan untuk proses kondensasi pembentukan awan di atmosfer,” tulis Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Yunus S. Swarinito.Penguapan air yang banyak memang mampu membentuk awan yang bisa mendatangkan hujan, namun kondensasi uap air yang terjadi di bumi sebagian besar adalah hasil penguapan dari lautan. Untuk buatan seperti ini belum bisa dibuktikan.
Terlepas dari hal ini bisa mendatangkan hujan atau tidak, kabar tersebut kembali ditegaskan bukan berasal dari BMKG. Hendaknya masyarakat dan netizen menyaring dan memastikan kembali informasi yang didapat sebelum disebarluaskan.
(rei)