Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Taklukan Sriwijaya FC, Persib Bandung Juara Piala Presiden 2015
18 Oktober 2015 23:00 | 2545 hits

DREAMERSRADIO.COM - Persib Bandung akhirnya resmi menjadi juara Piala Presiden 2015 setelah mereka mengalahkan Sriwijaya FC dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (18/10) malam tadi. Kemenangan Persib Bandung sekaligus membangkitkan memori kejayaan mereka di tempat yang sama 20 tahun silam.

Tampil dengan kekuatan penuh, Persib Bandung sejak awal lebih dulu meladeni permainan atraktif skuad Sriwijaya FC. Peluang pun datang ketika Ahmad Jufriyanto mengeksekusi tendangan bebas pada menit ke-5 yang kemudian berhasil dikonversinya menjadi sebuah gol.

Senayan pun bergemuruh oleh puluhan ribu Bobotoh yang hadir ke Jakarta tak lama setelah gol tercipta. Sebuah pemandangan baru mengingat sebelumnya selalu ada momen kurang bersahabat kala Persib Bandung bermain di Jakarta. Hal ini tak lepas dari kurang harmonisnya hubungan antara suporter Persib Bandung dengan The Jakmania yang tak lain adalah pendukung klub ibukota Persija Jakarta.

Sepanjang babak pertama, Persib bisa dikatakan cukup mendominasi pertandingan dengan melancarkan sejumlah skema serangan ke gawang Sriwijaya. Sayangnya, serangan yang sudah mereka bangun dengan rapi kerap kali kandas hanya karena penyelesaian yang kurang baik.

Tak jarang Atep maupun Kanote terlihat memaksakan diri untuk melepaskan tembakan padahal peluang yang mereka miliki belum maksimal. Satu-satunya peluang yang didapatkan Persib Bandung pada babak pertama setelah gol dari Ahmad Jufriyanto adalah ketika Kanote berhasil menjebol gawang Dian Agus beberapa menit sebelum turun minum.

Gol yang juga membawa Persib Bandung unggul 2-0 itu tercipta berkat kesalahan pemain belakang Sriwijaya FC yang melonggarkan pertahanan mereka dan kemudian kecolongan oleh Kanote yang melesakkan bola dengan sedikit berputar dan memanfaatkan peluang yang ada.

DI babak kedua, balik Sriwijaya FC yang menguasai pertandingan. Juara Copa Indonesia tahun 2006 itu beberapa kali mencoba membangun serangan melalui sisi kanan lapangan yang selalu berujung pada kegagalan saat kapten Titus Bonai melepaskan umpan silang ke kotak penalti.

Baca juga: Ternyata Ada 7 Anak Di bawah Umur yang Terlibat Kasus Pengeroyokan Suporter Persija Haringga Sirla

Tidak adanya variasi dalam serangan serta tangguhnya lini pertahanan Persib Bandung yang dikomandoi oleh Toni Sucipto membuat kerja keras Sriwijaya FC terlihat menjadi sia-sia. Tak satu pun peluang mereka ciptakan di babak kedua apalagi setelah playmaker Syakir Sulaiman ditarik keluar lapangan.

Persib Bandung sempat beberapa kali mencoba menusuk dengan melakukan serangan balik yang dipimpin oleh Firman Utina dan juga Zulham Zamrun. Pola permainan Persib yang terbilang cukup berani dengan menyodorkan umpan-umpan terobosan berbahaya ke daerah pertahanan Sriwijaya kerap kali membuat Laskar Wong Kito kerepotan.

Tempo pertandingan yang lambat, serta tidak adanya kreasi dalam permainan membuat pertandingan final turnamen yang tidak diakui oleh FIFA ini terasa cukup membosankan. Belum lagi dengan bumbu pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.

Namun begitu, bagaimana pun juga kemenangan Persib Bandung yang berhasil bertahan tanpa kebobolan hingga pluit akhir pertandingan ditiupkan adalah refleksi gairah sepakbola Indonesia yang sebenarnya tidak mati. Persib Bandung sendiri juga tercatat sebagai klub yang cukup konsisten bahkan sejak Liga Super Indonesia dihentikan secara paksa pada Mei lalu.

Meski banyak yang menyebutnya sebagai turnamen Tarkam (Antar Kampung) karena tidak diakui secara resmi oleh PSSI dan juga FIFA, ajang Piala Presiden 2015 ini juga menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait tentang pelaksanaan dan kelangsungan industri sepakbola di tanah air.

Beberapa klub dan pemain yang konsisten tampil sepanjang turnamen adalah bukti kuat bahwa masih ada harapan akan bangkitnya kembali sepakbola nasional sekaligus mengakhiri konflik internal pengurus PSSI dan juga Kemenpora.

Semoga saja, dalam waktu dekat tidak hanya Persib Bandung dan Sriwijaya FC saja yang bisa merasakan atmosfer serunya sebuah pertandingan melainkan juga semua klub sepakbola yang ada di Indonesia.

Selamat untuk Persib Bandung! (Syf)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio