DREAMERSRADIO.COM - Menato tubuh bukan lagi menjadi hal asing yang dilakukan oleh kalangan tertentu saja. Sebagian orang berani untuk merajah tubuhnya untuk alasan seni, kenangan, atau hanya sekedar bagian dari gaya hidup.
Tapi sebelum kamu memutuskan untuk menato bagian tubuh, ternyata tato menyimpan dan berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Melansir laman Huffington Post, berikut beberapa bahaya yang ditimbulkan oleh tato menurut Dr. Marie Leger dari New York University Langone Medical Center.
1. Infeksi
Infeksi tato ini dapat muncul dari berbagai macam sumber seperti dari tinta, jarum, dan lain sebagainya. Infeksi yang banyak terjadi adalah infeksi yang berasal dari bakteri. Bakteri mycobacterium chelonae ini biasanya berasal dari rinta dan dapat menimbulkan ruam yang menyakitkan dan bertahan lama. Selain bakteri, mungkin juga terjadi infeksi yang berupa jamur, virus, dan mungkin juga menimbulkan kutil.
2. Alergi
Tato dapat menyebabkan alergi pada kulit. Seseorang dengan kulit yang tipis cenderung rentan untuk mengalami alergi ini. Hanya saja alergi ini juga tidak dapat ditebak. Bisa saja ketika membuat tato pertama seseorang tidak mengalami alergi namun baru timbul ketika membuat tato kedua atau ketiga.
Masalah inipun juga sulit untuk diatasi. Beberapa dapat diselesaikan dengan menyuntikkan steroid, namun banyak juga yang sampai membutuhkan operasi untuk mengangkat kulit yang bermasalah.
Baca juga: Hwasa MAMAMOO Tampil Bold dengan Tato Naga di Punggung
3. Paparan sinar matahariWalaupun terlihat tertutup, tetapi tato ternyata dapat meningkatkan risiko kulit terbakar sinar matahari. Bagi sebagian orang, paparan sinar matahari ini dapat membuat tato mereka menjadi gatal. Warna yang paling rentan menyebabkan kulit terbakar pada tato adalah warna kuning, hitam, merah dan biru.
4. Kulit tertutup
Memiliki tato dapat menutup masalah-masalah kulit yang terjadi. Tato disebut dapat menutupi dan membuat beberapa kasus kanker kulit. Tato dapat membuat dermatologis kesulitan untuk melakukan pengawasan terhadap kulit dan mencari bibit-bibit kanker kulit.
5. Rentan terbakar MRI
Orang yang memiliki tato akan bermasalah ketika mereka melakukan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Ketika melakukan MRI ada kemungkinan terjadi sengatan dari mesin terhadap bagian-bagian tato yang ada di tubuh. Sengatan ini membuat kulit bagaikan terbakar.
Kasus ini potensial terjadi pada tato dengan warna merah dan hitam. Tinta yang digunakan untuk kedua tato ini banyak menggunakan unsur-unsur besi.