Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Perusahaan Ini Wajibkan Para Karyawan Kirim Gaji ke Orangtua
15 Oktober 2015 18:44 | 1916 hits

DREAMERSRADIO.COM - Kadang niat baik tak disambut dengan baik pula, hal tersebutlah yang tengah dialami oleh perusahan asal China yang belum lama ini menentukan kebijakan bagi karyawannya untuk mengirimkan sebagian gaji bulanannya kepada orangtua kandung mereka. Kebijakan tersebut lantas langsung dikecam banyak netizen Negeri Tirai Bambu.

Dikutip dari laman Shanghaiist, aturan itu dibuat oleh perusahaan jaringan salon kecantikan yang berpusat di Kota Guangzhou. Juru bicara perusahaam Lu Meiye, mengatakan bahwa direksi lah yang membuat peraturan yang mewajibkan para karyawan agar mengirim uang ke orangtua mereka.

Keputusan ini dibuat setelah melihat mayoritas para pekerja salon adalah perempuan yang berasal dari desa. Saat mereka bekerja di kota, jarang sekali para pekerja pulang untuk sekedar menengok orang tuanya. "Manajemen ingin menginspirasi para pekerja agar menghormati orang tuanya," ujar Meiye.

Perusahaan waralaba salon ini mengklaim aturan ini baru dihebohkan sekarang, padahal sudah berlaku tiga tahun terakhir. Meiye mengklaim pekerja mendapat penjelasan soal mengirim sebagian gajinya ke orang tua sebelum menandatangani kontrak. "Bila mereka menolak aturan itu, kami tidak akan merekrut pelamar," jelasnya.

Waralaba salon ini memberi gaji 3.000 Yuan (setara Rp 6,3 juta) per bulan untuk pekerja berpengalaman nol tahun. Dari total gaji itu, 10 persen otomatis ditransfer ke rekening orang tua bila pekerja masih lajang. Sedangkan karyawan yang telah menikah dipotong 5 persen.

Di jejaring sosial Sina Weibo, netizen China mengecam praktik waralaba salon itu. "Gaji itu hak pekerja, tidak ada hubungannya dengan bakti mereka kepada orang tua," tulis akun @Wangchuan.

Akun lain mengapresiasi niat baik perusahaan, tapi caranya dianggap salah karena memaksa. "Berbakti pada orang tua seharusnya datang dari kesadaran si anak," tulis akun @JiajiaPC.

Pemerintah China sebelumnya pernah mengatur kewajiban anak berbakti pada orang tua. Pada 2013, muncul beleid mengharuskan setiap anak mengunjungi orang tua yang berbeda tempat tinggal, setidaknya dua kali setahun.

Bagaimana pendapat kamu, Dreamers?

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio