DREAMERSRADIO.COM - Selama lebih setahun dilakukan penyelidikan, akhirnya penyebab jatuh dan hancurnya pesawat Malaysia Airlines MH17 resmi diumumkan. Badan Keselamatan Belanda secara resmi telah mengesahkan bahwa pesawat MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur dengan rudal BUK buatan Rusia.
Pada Selasa (13/10), Badan Keselamatan Belanda menyampaian laporan final tentang kecelakaan yang menewaskan 298 penumpang dan kru tresebut.
Namun hasil investigasi tersebut tidak menyebutkan siapa yang meluncurkan rudal pada 17 Juli 2014 silam, saat pesawat itu dalam perjalanan dari Amsterdam menuju ke Kuala Lumpur, seperti mengutip laman Tempo.
Ketua Badan Keselamatan Belanda Tjibbe Joustra mengatakan rudal itu diluncurkan dari area seluas 320 kilometer persegi. "Pesawat itu hancur dengan serpihan tersebar seluas 50 kilometer persegi," ucap Joustra, seperti dilansir BBC pada Selasa (13/10).
Baca juga: 5 Tahun Berlalu, Lima Teori Konspirasi Ini Masih Menghantui Hilangnya Pesawat MH370
Dalam laporan itu, Joustra juga mengkonfirmasi bahwa tiga awak pesawat tewas di dalam kokpit terkena serpihan rudal tersebut. Joustra juga membantah asumsi bahwa ada bom di dalam pesawat, serangan ke udara, atau tabrakan meteor."Serpihan berdampak tinggi dari rudal ditemukan dalam tubuh awak kapal yang tewas dalam kokpit. Serpihan juga ditemukan di dalam kokpit yang terdeteksi melalui cat yang dikaitkan dengan bagian depan BUK," ujarnya.
Joustra juga menegaskan, pemerintah Rusia telah menolak dan memprotes hasil investigasi tersebut. "Namun Badan Keselamatan menolak protes itu. Badan Keselamatan sudah mengkaji sedalam-dalamnya komentar yang diberikan Federasi Rusia," tuturnya.
Masukan protes Rusia itu dilampirkan dalam laporan tersebut. Laporan itu juga berisi peta lokasi pesawat jatuh. Bangkai pesawat itu tersebar di daerah dekat perkampungan Garabovo di Ukraina timur yang dikendalikan kelompok separatis pro-Rusia.
(fzh)