DREAMERSRADIO.COM - Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Kalimantan telah menyebabkan kabut asap yang mengganggu sistem pernapasan warga setempat. Dan yang lebih memprihatinkan, ternyata banyak juga satwa yang ikut mengalami dampaknya.
Seperti yang dilaporkan laman Tempo, Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) menyatakan sebanyak 16 satwa orangutan di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah ikut terpapar kabut asap kebakaran hutan. Mereka ini adalah para primate orangutan yang sedang menjalani proses rehabilitasi peliharaan.
“Ada 16 orangutan kami di Kalteng yang sudah terpapar asap kebakaran hutan,” kata Staf Humas BOSF, Nico Hermanu pada Minggu (11/10) kemarin.
Baca juga: Mirisnya Pemandangan Marina Bay Sands Terkena Kabut Asap Dari Indonesia, Apa Kabar F1 Singapura?
Nico mengatakan kebakaran hutan di Kalteng sudah berjarak 600 meter dari lokasi hutan rehabilitasi orangutan BOSF. Asap kebakaran hutan secara otomatis sudah langsung mengganggu satwa-satwa yang sedang menjalani rehabilitasi peliharaan ini. “Kabut asap masih mengganggu, kalau pagi hari kabut asap sangat tebal,” ujar Nico.Tak seperti manusia yang bisa menggunakan masker untuk terlindung dari kabut asap, orangutan tidak bisa menggunakan masker sehingga menyulitkan staf dalam hal penanganan. Sehingga BOSF terpaksa hanya bisa memberikan mereka suplemen tambahan guna melindungi orangutan dari bahaya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Perlindungan dini ini, menurut Nico, memungkinkan agar ke depan para orangutan tetap memiliki kesehatan prima kala dilepas ke habitat aslinya. Namun, orangutan yang sakit paru-paru terpaksa tetap dipelihara di hutan-hutan rehabilitasi BOSF. “Orangutan yang sakit terpaksa dipelihara selamanya di BOSF,” ujarnya.
(fzh)