DREAMERSRADIO.COM - Untuk menjaga kandungan nutrisi pada makanan yang dibuat, banyak hal yang diperhatikan seperti pemilihan bahan, cara memasak, cara penyajian, sampai cara penyimpanan jika makanan tidak habis dalam sekali santap.
Tapi tanpa disadari, kita memiliki kebiasaan menyimpan makanan yang ternyata berbahaya. Karena sering dilakukan dan tidak terjadi reaksi yang serius saat mengonsumsinya, kita mengambil kesimpulan bahwa mengolah makanan dengan cara tersebut aman.
Dan karena seringkali dilakukan dan menyebar dari satu orang ke orang lainnya, akhirnya cara itulah yang diklaim sebagai benar. Nah, lihat lagi apa saja kebiasaan kita dalam mengolah makanan yang ternyata berbahaya bagi kesehatan kita.
1. Sisa makanan disimpan dalam lemari pendingin
Saat memiliki makanan sisa, kita seringkali menyimpannya dalam lemari pendingin. Tujuannya agar makanan tersebut masih bisa dikonsumsi esok harinya. Sebenarnya tidak masalah menyimpan makanan dalam lemari pendingin.
Namun, yang harus diperhatikan adalah berapa lama makanan tersebut diangkat dari kompor (baru matang). Faktanya bakteri dalam makanan mulai muncul dan bahkan tumbuh 2 jam pasca proses memasak. Tidak akan masalah jika kamu menyimpan makanan tersebut, jika makanan tersebut selesai dimasak paling lama setelah 2 jam.
2. Makanan sisa bisa dikonsumsi selama tidak berbau
Kebiasaan kita adalah ketika ada makanan sisa, kita akan menganggap makanan itu aman selama tidak berbau. Faktanya, bakteri beracun dalam makanan kita tidak memiliki rasa dan bau.
Sebenarnya cara yang aman untuk menyimpan makanan adalah dengan membekukannya saat makan tersebut masih dalam kondisi baik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, makanan masih baik paling lama dua jam setelah dimasak.
3. Tanggal kadaluwarsa adalah peringatan keamanan makanan
Tanggal kadaluwarsa memang menjadi peringatan batas keamanan untuk mengonsumsi makanan. Tetapi bagaimana dengan bahan makanan sisa yang rawan seperti keju ataupun kornet? Faktanya walaupun tanggal kadaluarsa pada makanan tersebut tertera masih satu tahun lagi, namun ketika kita sudah membuka kemasannya, makanan ini akan langsung diincar oleh pasukan bakteri.
Untuk jenis makanan ini, kamu tidak bisa menyimpannya terlalu lama. Karena, dalam jangka waktu yang tidak lama lagi dia akan mulai tidak aman untuk dikonsumsi. Sekalipun kamu menyimpannya dalam lemari pendingin.
4. Vegetarian bebas dari masalah makanan
Menurut studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit bawaan makanan tersalur melalui makanan daging hewan yang telah terkontaminasi. Namun, melihat lebih jauh lagi penyebab terbesar kontaminasi adalah sayuran hijau. Jadi, walaupun mengandung banyak nutrisi, penyimpanan sayur juga penting untuk diperhatikan.
Kebiasaan kita adalah menyimpan sayuran tanpa mencucinya terlebih dahulu. Walaupun terlihat bersih, namun sayuran mengandung banyak bakteri yang harus kita bersihkan sebelum menyimpannya.
Mencuci sayuran dengan air mengalir adalah kebiasaan yang baik, tetapi jangan mencoba untuk menggosok sayuran dengan keras saat mencucinya. Karena ketika kita menggosok sayur dengan keras, sayuran akan mengeluarkan zat yang berbahaya bagi kesehatan.
Untuk sayuran selada dan kubis, membuang bagian sayur paling luar akan lebih baik. Karena, bagian terluar sayur tersebut adalah rumah bagi para bakteri.
(fzh/Merdeka)