DREAMERSRADIO.COM - Acara red carpet di pemutaran film ‘Suffragate’ diwarnai aksi sekelompok kaum feminis yang secara tiba-tiba melompati pagar barikade dan merebahkan diri di tengah lantai. Hal ini sempat menimbulkan keramaian dan acara tertunda.
Para wanita tersebut mencoba menarik perhatian dengan memprotes kekerasan yang seringkali terjadi pada para wanita, terutama di lingkungan mereka. Sekitar 15 orang menghalangi jalur karpet merah sambil membawa tulisan ‘dead woman can’t vote’.
Mereka melakukan aksi yang dianggap sesuai dengan film ‘Suffragette’ yang bercerita tentang para wanita yang dipaksa menghadapi permainan berbahaya dan brutal oleh negara. Film ini memang sarat pesan diskriminasi terhadap wanita.
Bintang ‘Harry Potter’, Helena Bonham Carter yang juga jadi tokoh utama ‘Suffragette’ mendukung aksi para wanita di red carpet Rabu (7/10) kemarin itu.
“Aku senang film ini menghasilkan sesuatu,” kata pemeran Bellatrix Lestrange di Harry Potter itu. “(Film ini) memang dibuat untuk tujuan tersebut,”
Di website-nya, kelompok feminist tersebut mengatakan bahwa mereka mewakili para wanita yang menerima kekerasan di kehidupan sehari-harinya. Mereka memprotes dan melawan kekerasan tak bertanggungjawab yang hanya berani pada wanita.
Film ini memang sudah jadi kontroversi sejak awal. Sebelumnya, para bintang film berkulit putih memakai kaos yang bertuliskan “lebih baik jadi pemberontak daripada menjadi budak”. Meski tidak menentang aksi feminist tersebut, aktor senior yang juga berakting di ‘Suffragette’ mengaku dirinya bukan seorang feminist.
(rei)