DREAMERSRADIO.COM - Setelah sebelumnya Menteri Luar Negeri Singapura Retno L.P Marsudi menyatakan bahwa Indonesia telah menerima bantuan dari Singapura untuk mengatasi bencana kabut asap, Indonesia akhirnya bersedia dibantu beberapa negara lainnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa alasan Indonesia membuka diri dan menerima bantuan adalah karena titik-titik apai baru masih bermunculan.
"Info yang kami terima masih ada sekitar 110 titik api yang digambarkan. Kemarin ada sebelas titik api di Riau dan hari ini tinggal satu. Di Kalimantan Tengah kemarin ada 12, hari ini ada 28. Tantangan inilah yang meningkat," kata Arrmanatha di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Kamis (08/10), mengutip laman Tempo.
Baca juga: Mirisnya Pemandangan Marina Bay Sands Terkena Kabut Asap Dari Indonesia, Apa Kabar F1 Singapura?
Arrmanatha mengatakan bahwa kemarin sempat ada pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Singapura, Australia, dan Malaysia untuk membahas kerja sama menghilangkan titik api yang terus berkembang dan kabut asap yang masih menyelimuti. "Saat ini ada lima negara yang berencana membantu, yaitu Australia, Cina, Malaysia, Rusia, dan Singapura," kata dia."Saat ini akan dikembangkan dan disusun TOR-nya perihal bantuannya apa dan berapa lama. Akan di-bailout beberapa hari ke depan," lanjutnya.
"Ini baru semalam, sekitar pukul 7 malam, menyatakan kesiapan kerja sama,” kata Arrmanatha. "Yang pasti kami membutuhkan pesawat yang mampu membawa 10 ribu liter air untuk pemadaman."
(fzh)