DREAMERSRADIO.COM - Asosiasi warga Malaysia-China (MCA) di Negara Bagian Penang, Malaysia, menyerukan kepada pemerintah Negeri Jiran untuk meminta ganti rugi kepada pemerintah Indonesia karena kabut asap.
Kantor berita Bernama mengutip Ketua MCA Penang Chew Mei Fun yang mengatakan Malaysia sudah menderita sejak lama akibat kabut asap Indonesia yang terjadi saban tahun.
"Sungguh tak masuk akal mereka (Indonesia) tak bisa mengatasi masalah ini. Saya pikir kita harus meminta ganti rugi. Anak-anak tak bisa sekolah. Pada saat yang sama orang tak mau datang ke Malaysia. Bisnis kita anjlok hingga 30 persen. Juga biaya berobat melonjak karena orang banyak kena asap," kata dia kepada wartawan di George Town tadi malam, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (5/10).
Chew yang juga menjabat sebagai Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga, dan Komunitas, juga menyarankan kepada orangtua dan guru untuk membatasi aktivitas anak-anak di luar rumah.
Baca juga: Mirisnya Pemandangan Marina Bay Sands Terkena Kabut Asap Dari Indonesia, Apa Kabar F1 Singapura?
Sekitar dua pekan lalu sejumlah sekolah di lima negara bagian Malaysia terpaksa diliburkan karena kabut asap kian pekat. Penutupan ini berjalan sampai batas belum ditentukan."Catatan Index Polusi Udara Malaysia (API) mencatatkan angka 200, Semua sekolah di Selangor, Kuala Lumpur, Putrajaya, Negeri Sembilan, dan Melaka akan tutup hari ini," kata Menteri Pendidikan Malaysia Mahdzir Khalid.
Merujuk indeks API, tingkat asap 0 hingga 50 adalah baik, 51 hingga 100 adalah menengah, 101 hingga 200 dikatakan tidak sehat, 201 hingga 200 sangat tidak sehat, dan 300 ke atas adalah berbahaya.
[pan]