Dreamland
>
Berita
>
Article

Satu Orang Dianiaya Hingga Tewas Karena Gelar Aksi Damai, Rumah Keluarga Petani Lumajang Dijaga Polisi

29 September 2015 13:04 | 3784 hits

DREAMERSRADIO.COM - Kejadian sadis terjadi di Desa Selok Awar-Awar, Lumajang pada Senin (28/09) kemarin. Dua orang petani dianiaya hingga menyebabkan salah seorang tewas. Mayat mereka tergeletak di pinggir jalan desa yang sepi.

Korban tewas bernama Salim Kancil, ia dikethaui tengah menggendong cucunya sebelum 40-an preman mendatangi rumahnya dan menjemput paksa serta mengikat tangan Salim. Di pinggir jalan sepi, Salim dikeroyok ramai-ramai. Ia ditemukan telah tewas dengan wajah rusak karena dilempari batu.

Korban selamat bernama Tosan menderita luka bacok di kepalanya dan tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Dokter Haryoto Lumajang. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mengecam dan menilai peristiwa ini adalah pelanggaran HAM serius.


Tubuh Salim yang ditemukan di pinggir jalan (Metro TV)

Penyebab awalnya dicurigai karena pada 9 September lalu para petani melakukan aksi damai di depan balai desa menolak aktivitas pertambangan besi di kawasan Watu Pecak, Lumajang. Aksi damai ini bukan tanpa alasan, tapi karena aktivitas tersebut merusak lingkungan dan jalan desa.

Hingga berita ini ditulis, polisi telah menangkap 18 orang pelaku penganiayaan sadis tersebut. Polisi juga masih menjaga ketat rumah keluarga aktivis petani dan mereka yang melakukan aksi damai.

Masih ada beberapa pelaku lagi yang sedang dalam pengejaran. Sementara Polda Jawa Timur mengatakan akan menutup Tambang Pasir Lumajang.

(rei/Berbagai Sumber)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio