DREAMERSRADIO.COM - Fenomena ‘Bulan Darah’ atau yang kerap disebut ‘Blood Moon’ terjadi di berbagai belahan dunia sebelah barat pada hari ini (28/09). Fenomena alam ini sempat menghebohkan beberapa hari belakangan karena dikaitkan dengan isu kiamat.
Penafsiran sepihak dari kalangan tertentu berdatangan. Beberapa pengikut Gereja Mormon, atau pengikut Christian Science di Eropa mengaitkan fenomena bulan kemerahan ini sebagai awal dari bencana alam dahsyat, perang besar hingga kiamat. Hal ini dikaitkan dengan ramalan-ramalan yang mengatakan bahwa bulan akan menjadi darah di hari akhir.
Namun sejumlah pihak menentang kepercayaan tersebut karena kiamat adalah rahasia Tuhan. Persatuan Gereja Indonesia pun angkat bicara dan mengatakan bahwa fenomena seperti ini bisa jadi memang peringatan namun tidak dengan isu meresahkan seperti kiamat.
Baca juga: Penjelasan Gerhana Bulan dan Strawberry Full Moon Malam Ini!
Badan astonomi dunia, NASA pun mengatakan untuk tidak khawatir dengan fenomena ini. Mereka memiliki formula dan hitungan tersendiri yang membuktikan bahwa bumi tidak dalam ‘ancaman’ kiamat.“NASA tidak menemukan asteroid atau komet yang ada di jalur tabrakan dengan bumi, sehingga kemungkinan tabrakan sangat kecil,” tulis website resmi NASA.
Sayangnya, fenomena ini tidak terlihat di belahan bumi bagian Asia termasuk Indonesia. Tapi foto-foto dari negara-negara barat terlihat sangat cantik. Terlebih karena fenomena ‘Blood Moon’ tahun ini bertepatan dengan terjadinya gerhana bulan total 4 kali berturut-turut.
(rei)