Dreamland
>
Berita
>
Article

Pohon Apel Berusia 220 Tahun Ini Punya Cara yang Unik untuk Bertahan Hidup

26 September 2015 09:25 | 4074 hits

DREAMERSRADIO.COM - Kota Krolevets yang terletak di daerah Sumy, Ukraina dikenal sebagai rumah bagi kebun apel paling unik di dunia. Pasalnya, meski dikatakan sebagai kebun, tapi lahan seluas 10 are ini aslinya hanya memiliki satu pohon apel.

Selain itu, cara pohon ini untuk tetap hidup dan berbuah juga sangat unik. Pohon apel berusia 220 tahun ini dikenal sebagai ‘pohon apel koloni’ bukan tanpa alasan. Pohon memiliki puluhan batang berakar individual yang terus-menerus muncul, sehingga membuat pohon ini tetap hidup dan mustahil mati.


Image source: odditycentral.com

Melansir laman Oddity Central, pohon ini awalnya sama seperti pohon apel pada umumnya. Tapi karena mulai tua, cabang-cabang pohon mulai membungkuk sampai menyentuh tanah dan tumbuh akar. Jadi setiap kali batang pohon yang membungkuk mati (patah), maka akan tumbuh yang baru.

Pada tahun 1970, pohon ini hanya memiliki sembilan batang, tapi jumlahnya meningkat dua kali lipat pada tahun 2008. Dan saat ini, kebun pohon memiliki beberapa batang utama dan puluhan cabang berakar yang bermunculan dari masing-masing batang utama.

Pohon ini berbunga setiap tahunnya selama musim reguler. Tapi bunga berwarna merah muda hanya terlihat disebagian pohon, sementara lainnya tidak berbunga. Untuk buahnya sendiri, apel yang secara lokal disebut ‘Lozovka’ ini memiliki ukuran sedang dengan rasa manis dan sedikit asam.

Menurut legenda setempat, pohon ini ditanam oleh Pangerang Peter Sergeev dari keluarga kerajaan Meshchersky. Saat sang pangeran meninggal, pohon berduka dan membungkuk ke tanah dan akhirnya menumbuhkan koloni pohon apel.

Konon pangerang dimakamkan di bawah pohon tercinta pada tahun 1848, dan batu nisannya masih bisa dilihat sampai sekarang. Sementara versi lain dari kisah ini adalah bahwa sang pangeran menanam pohon apel tersebut di makam istrinya yang meninggal di usia muda.

Ada juga yang mengatakan bahwa pohon ini dikutuk. Beberapa ilmuwan yang mempelajari pohon ini untuk mengetahui bagaimana mekanisme bertahan hidup selalu menemui kegagalan. Pada tahun 1972, pohon ini dinyatakan sebagai monumen nasional kepentingan lokal oleh Sumy Regional Council, dan pada tahun 1998 statusnya diangkat menjadi kepentingan nasional.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio