Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Sudah Ditutup, Tiga Kampus di Tangsel Ini Tetap Gelar Wisuda
21 September 2015 18:00 | 10592 hits

DREAMERSRADIO.COM - Meski statusnya sudah dinonaktifkan, tiga perguruan tinggi di Kota Tangerang Selatan, Banten ini tetap menggelar wisuda. Tiga perguruan tinggi tersebut berada di bawah satu yayasan, yaitu Yayasan Aldiana Nusantara.

Tiga kampus tersebut menggelar wisuda di Convention Center Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Tiga perguruan tinggi itu adalah Sekolah Tinggi Teknologi Telematika, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tangerang, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Suluh Bangsa.


Wisuda ilegal di Pondok Cabe (Image source: tempo.co)

Melansir laman CNN Indonesia, menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, wisuda tiga kampus yayasan tersebut diketahui setelah diadakan insepeksi mendadak pada Sabtu pekan lalu.

Jumlah mahasiswa yang akan diwisuda saat itu cukup banyak, yakni lebih dari 1.000 orang. Atas temuan ini, kementerian pimpinan Nasir sudah memanggil pengelola yayasan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Taylor Swift Disindir Narsis Saat Ceritakan Pengalaman Wisuda LDR

Selain diminta untuk mengembalikan uang wisuda, pengelola yayasan juga diminta untuk tidak membagikan ijazah. Jika tetap dibagikan, maka ijazah akan dianggap palsu oleh Kemenristikdikti.

Proses pembelajaran di tiga perguruan tinggi itu juga ternyata tidak jelas. Masa perkuliahan yang seharusnya ditempuh selama empat tahun, di tiga kampus tersebut paling lama hanya 18 bulan.

Nasir mengaku heran sebab meski perkuliahan tak jelas dan sudah dinonaktifkan, mereka tetap bisa menggelar wisuda. Oleh karena itu ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati sehingga tak menjadi korban.

Menurut Nasir, Kemenristekdikti tak bisa mengawasi satu per satu kampus di Indonesia yang jumlahnya mencapai 4.000. Oleh sebab itu mereka terus melakukan sosialisasi agar kejadian serupa tak terulang.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio