DREAMERSRADIO.COM - Di Mina yang memiliki luas kurang lebih 20 km persegi, sejauh mata memandang yang terlihat adalah ribuan tenda yang berjajar rapi baris demi baris. Mina adalah sebuah kota kecil yang terletak di area lembah bagian barat Arab Saudi, sekitar 8 km ke arah timur dari Kota Suci Mekah.
Tenda-tenda ini merupakan tempat jemaah haji menginap kurang lebih selama lima hari pada setiap musim haji. Sementara di luar musim haji, tempat ini menjelma menjadi padang pasir yang sunyi.
Ada lebih dari 100 ribu tenda ber-AC di Mina yang disediakan bagi setidaknya 3 juta jemaah haji dari seluruh dunia. Masing-masing tenda berukuran 8 x 8 meter dan terbuat dari fiberglass yang dilapisi teflon agar memiliki daya tahan tinggi terhadap kebakaran.
Dulu jemaah haji membawa tenda kain sendiri, namun setelah kebakaran besar yang menyapu bersih kota Mina dan menewaskan hampir 350 jemaah pada tahun 1970, dibangunlah tenda-tenda seperti sekarang. Tenda-tenda di Mina dipisahkan menjadi beberapa kamp atau barak, yang saling terhubung dengan ke kamp-kamp lain melalui sebuah jalur.
Baca juga: Mina eks AOA Klarifikasi Lagi Soal Kontroversi Mantan Pacar Hingga Konflik dengan Jimin
Setiap kamp dilengkapi dengan fasilitas dapur, kamar mandi dan tempat berwudhu. Tenda diberi warna dan nomor yang dibedakan berdasarkan asal negara. Demikian pula seluruh jemaah, memiliki tanda dengan warna dan nomor tertentu agar mereka tak tersesat.Dalam dua tahun terakhir, Mina mengalami perubahan besar-besaran dengan kucuran investasi pemerintah Saudi yang mencapai miliaran riyal ke proyek-proyek infrastruktur yang terkait pelaksanaan ibadah haji tahunan.
Salah satu perubahan signifikan yang tampak adalah penggunaan teknologi yang makin canggih di Mina. Setiap tenda di Mina kini memiliki sistem jaringan keamanan yang tinggi, peka terhadap panas atau percikan api serta memiliki sistem alarm berkualitas tinggi yang mampu mengantisipasi dengan cepat jika terjadi bencana.
(rei/Merdeka/Amusing Planet)