DREAMERSRADIO.COM - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan Kota Pekanbaru sudah tidak layak lagi dihuni oleh manusia. Sebab, akibat kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan membuat Particulate Matter (PM10) melejit hingga angka 1.051,71, atau udara sudah dalam level sangat berbahaya.
"Sementara aturan Menteri Lingkungan hidup nomor 45, tentang ambang batas Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) PM10 hanya boleh 300-an. Kondisi kualitas udara saat ini sudah tidak layak dihuni lagi," kata Firdaus di Pekanbaru, seperti dilansir dari Antara, Senin (14/9).
Menurut Firdaus, memburuknya kualitas udara Pekanbaru ini sudah terjadi sepekan lalu. Keadaan ini menurut dia sudah dalam kondisi darurat. Sehingga dia merasa warganya mesti diungsikan, apalagi bagi penduduk mengidap penyakit khusus, balita, dan lansia.
Baca juga: Mirisnya Pemandangan Marina Bay Sands Terkena Kabut Asap Dari Indonesia, Apa Kabar F1 Singapura?
"Bagi masyarakat yang mampu saya mendapat laporan, seperti perusahaan swasta besar, perbankan, warga asing di Chevron sudah melakukan evakuasi terhadap keluarga mereka," ujar Firdaus.Sementara bagi masyarakat biasa, menurut Firdaus lebih memilih tinggal. "Lagipula jika hendak dievakuasi mau ditaruh kemana sebanyak ini warga Pekanbaru?" lanjut Firdaus.
Menurut analisa Firdaus, kecepatan penurunan kualitas udara di Pekanbaru saat ini mencapai peningkatan tiga kali lipat hanya dalam hitungan jam.
"Kemarin PM10 masih 300, jam 09.00 WIB sudah 1.000-an lebih," tambah Firdaus. Tindakan kini telah dilakukan menurut Firdaus adalah menyiagakan puskesmas, dan pelayanan masyarakat pada semua kecamatan.