DREAMERSRADIO.COM - Pemerintah Indonesia sepakat untuk memberikan dukungan agar rencana penyelenggaraan MotoGp 2017 di Sirkuit Sentul dapat direalisasikan. Namun sayangnya, sejumlah tantang harus dihadapi oleh pemerintah yang membuat rencana ini bisa batal begitu saja.
Dilaporkan Liputan6, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemudan dan Olahraga mengaku tidak sanggup membayar uang jaminan yang ditetapkan oleh pihak Dorna selaku pemegang lisensi penyelenggara MotoGP. Dorna meminta agar Indonesia membayar uang jaminan sebesar 7 Juta Euro atau sekitar Rp, 110 Milyar lebih.
"Kami akan memanggil pihak-pihak terutama Dorna agar mereka mengirim surat resmi kepada pemerintah bahwa Dorna atau federasi internasional di balapan (FIA) siap bernegosiasi. Kami dan Kementerian Pariwisata sudah membicarakan soal teknis penyelenggaraannya. Ada angka yang harus kita negosiasikan lagi, sekitar 7 juta euro. Itu terlalu besar bagi kita," jelas Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Baca juga: Pandemi Corona, Sirkuit Mandalika Jadi Cadangan MotoGP 2021?
Selagi masih dibicarakan lebih lanjut, Menpora Imam juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia hanya sanggup membayar uang jaminan terselenggaranya MotoGP pada tahun 2017 mendatang sekitar 2-3 Juta Euro dan itu belum termasuk rencana renovasi Sirkuit Sentul di Kabupaten Bogor."Kita paling kuat hanya 2-3 juta euro sebagai uang jaminan. Belum ada rencana renovasi sirkuit Sentul juga, karena kita masih minta keterangan status tanah mereka," pungkasnya.
Terakhir, Direktur Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto mengatakan bahwa setidaknya mereka akan membutuhkan dana sekitar Rp, 200 Milyar untuk melakukan renovasi Sirkuit Sentul menjadi venue yang memang layak untuk menyelenggarakan MotoGP dengan melibatkan tiga arsitek yang sudah berpengalaman.
Waah.. kira-kira bisa nggak ya Indonesia jadi tuan rumah MotoGP 2017? (Syf)