DREAMERSRADIO.COM - Sebuah penemuan baru yang memberikan titik terang tentang keragaman garis keturunan manusia di masa lampau ditemukan. Kerangka yang ditemukan dan bernama Homo Naledi ini berjumlah 15.
Fosil tersebut ditemukan terkubur di sebuah gua yang cukup dalam bernama ‘Rising Star’ di Afrika Selatan. Manusia purba tersebut dilaporkan Telegraph memiliki tinggi rata-rata 1.5 meter dengan berat badan 45 kg.
Bentuk kerangkanya sudah mendekati manusia modern, namun otak mereka masih tergolong kecil, hanya sebesar buah jeruk. Bentuk pinggangnya mirip dengan leluhur sebelumnya, Hominid Lucy, tapi bahu mereka terbentuk kuat untuk memanjat.
Naledi sendiri bermakna “bintang” dalam bahasa lokal Sesotho, Afrika. Nama ini diambil dari lokasi ditemukannya fosil tersebut, gua Rising Star.
“(Homo Naledi) adalah spesies yang tidak pernah kita duga memiliki perilaku kompleks. Kami menganggap mereka sebagai sedikit lebih baik dari hewan. Kami telah menyingkirkan dugaan kematian massal dan juga bencana.” ungkap Lee Berger, Profesor peneliti dari University of Witwatersand.
Lokasi ditemukannya fosil juga diberitakan New York Times bukan tempat tinggal mereka karena tidak ditemukan artefak lain untuk hidup. Sebanyak 1.550 elemen fosil diangkut dari dasar gua yang diteliti dan disusun hingga menghasilkan 15 kerangka. Mereka terdiri dari bayi, anak-anak, orang tua hingga lansia dan beberapa pecahan fosil.
“Dari tulang-tulang yang mewakili bagian tubuh yang ditemukan, Homo naledi sudah menjadi fosil yang paling terkenal dari garis keturunan kita (manusia)” lanjut Dr. Berger.
Pencarian yang dibiayai oleh National Geographic ini juga masih menyimpan misteri apakah Homo naledi merupakan campuran dari kera purba dan manusia modern. Namun peneliti optimis fosil ini memiliki ‘garansi’ untuk masuk dalam genus Homo.
(rei)