Dreamland
>
Berita
>
Article

Tak Dipenjara, Narapidana di Iran Dihukum dengan Membeli dan Baca Buku

10 September 2015 11:01 | 6994 hits

DREAMERSRADIO.COM - Di sebagian besar negara di dunia, hukuman kurungan penjara bagi mereka yang melakukan tindak kejahatan dan melanggar hukum yang berlaku itu memang sudah sewajarnya. Tapi di Iran, mereka justru ‘dihukum’ dengan cara yang lebih unik.

Meurut kantor berita Iran, IRNA, seorang hakim bernama Qasem Naqizade telah menjatuhkan hukuman alternatif di pengadilan kota Gonbade-e Kavus yaitu dengan meminta tersangka membeli dan membaca buku.

Melansir laman Metro, diketahui bahwa hal ini dilakukan untuk menghindari ‘dampak fisik dan psikologis yang tidak dapat diubah dari narapidana dan keluarga mereka’.

Hakim Qasem mengharuskan penjahat membeli lima buku, membacanya, lalu merangkum dan menuliskannya kembali dan setelah itu baru diserahkan kembali ke hakim. Pelaku kejahatan juga harus menyertakan buku-buku hadist, yang merupakan kumpulan kata-kata yang berkaitan dengan Nabi Muhammad.

Baca juga: Update Ancaman Hukuman Cambuk Pasal Zina Untuk Cristiano Ronaldo Pasca Peluk Pelukis Iran

Namun tentu saja, jenis hukuman ini hanya berlaku bagi mereka yang melakukan tindak kejahatan kecil. Misalnya untuk remaja atau orang yang sebelumnya tidak memiliki catatan kejahatan. Dan buku-buku yang mereka pilih pun harus disetujui hakim.

Menariknya, hukuman seperti ini bisa mempengaruhi sikap narapidana lain yang berada di sel. Hakim Qasem mengatakan kepada IRNA bahwa ketika buku yang dibaca mereka disumbangkan ke penjara, dan dengan membacanya, perkelahian antara narapidana cenderung berkurang.

(fzh)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio