Dreamers.co.id – Masa depan fashion Indonesia sangat dipengaruhi oleh keberanian dan daya imajinasi para desainer muda dalam menciptakan karya. Karena produk ini tidak hanya dinikmati di panggung, tetapi juga oleh penikmat seni rupa.
Tak hanya itu, produk fashion juga kini perlu diapresiasi dengan berbagai cara berbeda. Salah satunya menampilkan rancangan busana kreatif imajinatif dalam musem fashion. Karena itulah curator fashion Sebastian Seba Gunawan berharap apresiasi terhadap fashion Indonesia akan terus berkembang.
Salah satu caranya dengan menggelar pameran seni kotemporer di Jakarta yang melibatkan desainer busana muda untuk menampilkan karyanya. Para desainer muda ini menyuguhkan produk fashion dalam instalasi tanpia model dan runway.
“Busana rancangan desainer ini dipajang dalam pameran seni namun juga bisa dipakai. Ini adalah salah satu titik awal, untuk memberikan sesuatu yang berbeda bagi pecinta fashion, budayawan, penikmat seni,” tutur Seba saat jumpa pers di Jakarta beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, ia pun berharap menampilkan fashion dalam pameran seni dapat membuka wawasan masyarakat dan meningkatkan citra Indonesia, terutama produk fashionnya. Bahkan ke depannya Indonesia memiliki museum fashion sebagai bentuk apresiasi atas fashion sebagai produk seni budaya.
Sehingga tidak mustahil jika Jakarta bisa dikenal dunia sebagai salah satu kota fashion ternama. Pada awalnya kiblat fashion hanya mengacu pada Paris, namun lama kelamaan muncul kota-kota fashion lainnya seperti Milan, Tokyo, dan lainnya. Hal ini terjadi, karena negara memiliki perhatian dan apresasi tinggi terhadap fashion dan seni.
“Tidak ada di dunia yang bisa memanjukan karya seni kalau bukan bangsanya sendiri. Fashion juga bisa berdiri sendiri sebagai seni,” terangnya.
Agar Jakarta bisa jadi kota fashion ternama, maka ia pun menilai kepekaan terhadap seni dan fashion perlu ditingkatkan. Bahkan Indonesia perlu memiliki gaya yang khas dan jadi kekuatan fashion yang layak dibanggakan.
“Setiap negara memiliki gaya spesifik Jepang punya gaya yang kuat sehingga muncul Japanese style. Beda lagi dengan gaya di Perancis. Indonesia sebenarnya juga memiliki gaya yang spesifik namun kurang diperlihatkan. Indonesia punya tenun, ikat, batik, seni dan kerajinan dari bambu juga bisa dijadikan busana,” tambahnya.(way)