DREAMERSRADIO.COM - Tebalnya asap di Riau berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat khususnya untuk kesehatan dan pendidikan. Tak hanya itu, dunia penerbangan pun ikut terganggu karena kabut asap tersebut. Tapi ternyata, mayoritas asap tersebut bukan berasal dari Riau sendiri.
Menurut laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDP) Riau, Edward Sanger, titik api di Riau tidak begitu banyak dan bukan merupakan sumber dari asap saat ini, melainkan dari Jambi dan Sumatera Selatan.
“Asap di Riau sekarang saat tebal dan berasal dari Sumatera Selatan dan Jambi. Sebab, angina berhembus dari Selatan ke Utara,” kata Edward pada Merdeka.
Baca juga: Mirisnya Pemandangan Marina Bay Sands Terkena Kabut Asap Dari Indonesia, Apa Kabar F1 Singapura?
Ia menjelaskan bahwa asap yang dihembuskan angin sampai di Riau dan tak berhembus kemana-mana lagi, sehingga asap tebal tersebut tetap ngumpul.“Nah, Riau sebagai tempat ngumpulnya asap dari dua provinsi itu. Kalau hanya titik api di Riau saja yang saat ini ada 27 titik, dalam sehari bisa kita selesaikan, tapi ini asapnya dari provinsi tetangga, ini dia masalahnya,” keluhnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau ada 413 titik panas di Pulau Sumatera, yang tersebar di 8 provinsi, salah satunya di Riau dengan 45 titik panas menyebar di beberapa kabupaten.
Asap juga berpengaruh terhadap udara sehingga membuat jarak pandang terbatas. Di Pekanbaru, jarak pandang hanya 200 meter, Rengat Indragiri Hulu 200 meter, Dumai 800 meter, Pelalawan 50 meter.