DREAMERSRADIO.COM - Taylor Swift belum lama ini baru saja merilis video musik terbarunya untuk single berjudul ‘Wildest Dreams’. Namun sayangnya, kritikan pun meluncur deras kepada Swift dan sutradara Joseph Kahn karena dianggap mengusung tema kolonialisme kulit putih di Afrika dalam video musik tersebut.
Dilaporkan Daily Mail, sejumlah media menuliskan bahwa video musik tersebut sangat bagus namun sayangnya video tersebut seolah ingin menunjukan sisi kolonialisme warga kulit putih yang ‘menjajah’ Afrika. Belum lagi di video musik tersebut hanya terdapat dua aktor kulit hitam yang tampil dengan peran yang tidak begitu penting.
Menanggapi kritikan tersebut, sutradara Joseph Kahn yang sebelumnya juga pernah dikritik karena video musik ‘Bad Blood’ itu mengatakan bahwa ia dan tim kreatif Taylor Swift sama sekali tidak pernah terpikirkan untuk mengangkat tema seperti yang dimaksud.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
“’Wildest Dreams’ adalah lagu tentang hubungan yang tidak baik. Yang terjadi di sebuah lokasi yang jauh dari kehidupan mereka sehari-hari di mana di video musik ini ditampilkan di tengah set syuting film di Afrika. Ini tentang kisah cinta, bukan tentang kolonialisme,” jelas Joseph Kahn.Sementara itu, beberapa penggemar juga ada yang ikut menyayangkan hasil video musik yang mengambil lokasi syuting di Ethiopia serta menggandeng model aktor Scott Eastwood tidak sebaik yang mereka bayangkan padahal lagunya termasuk yang cukup sering didengar dari album ‘1989’.
Hmm.. kalau menurutmu bagaimana, Dreamers? ^^ (Syf)