DREAMERSRADIO.COM - Maskapai penerbangan nasional Malaysia, Malaysia Airlines (MAS) melakukan restrukturisasi dan berganti nama menjadi Malaysia Airlines Berhad (MAB). Maskapai baru ini telah mendapatkan Sertifikat Operator Udara (AOC) dari Departemen Penerbangan Sipil pada Selasa (1/9).
Seperti dilansir laman CNN, dilaporkan oleh harian Malaysia, The Sun bahwa MAB telah menjalani audit selama berbulan-bulan, termasuk uji kelayakan operasi maskapai, perawatan pesawat, serta kesesuaian peraturan, untuk mendapatkan setifikat tersebut.
Restrukturisasi ini merupakan bagian dari anggaran negara Khazanah Nasional Malaysia yang mencapai 1,6 miliar dolar Amerika, atau sekitar 22,1 triliun rupiah, untuk merestrukturisasi MAS agar kembali agar meraih keuntungan dalam waktu tiga tahun.
Pasalnya, MAS bangkrut secara teknis dan terlilit utang sejak tahun 2013, bahkan sebelum insiden hilangnya pesawat MH370 dan jatuhnya MH17 di perbatasan Ukraina tahun lalu.
Baca juga: 5 Tahun Berlalu, Lima Teori Konspirasi Ini Masih Menghantui Hilangnya Pesawat MH370
Maskapai baru ini menjanjikan pesawat yang lebih baru, pemangkasan sejumlah rute, dan struktur manajemen yang lebih ramping, menyebabkan ribuan karyawan terpaksa diberhentikan atau ditawarkan pekerjaan baru.Selain perubahan nama, tidak ada perubahan lainnya yang signifikan. Hanya saja kantor akan dipindahkan dari yang sebelumnya berada di Subang ke Sepang, menurut Kathleen Leong, Senior Manajer Penjualan Regional MAB.
CEO MAB, Christoph Mueller menyatakan bahwa mereka sedang menfokuskan agar MAB dapat lepas landas pada September ini.
(fzh)