DREAMERSRADIO.COM - Saat cuaca cerah, mengunjungi pantai memang menjadi pilihan menarik, karena kita bisa melihat air laut yang biru dan jernih. Apalagi jika pantainya bersih dan memiliki pasir yang putih, kita bisa bermain-main membangun istana pasir atau bahkan mengubur diri dalam pasir.
Tapi hati-hati, Dreamers! Ternyata pantai itutidak sebersih seperti yang kita kira karena pantai mengandung banyak sekali bakteri. Menurut sebuah studi baru yang dilansir jurnal Environmental Science & Technology, ternyata pantai merupakan tempat bakteri fecal, yaitu bakteri yang ditemukan dalam tinja alias kotoran manusia.
"Pengunjung pantai harus menyadari implikasi kesehatan jika terkontaminasi pasir pantai dan tidak harus mengasumsikan pasir itu selalu aman," kata pemimpin peneliti, Tao Yan, PhD, seperti dilansir laman Health.
Dalam penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa pasir pantai sebenarnya jauh lebih kotor dibandingkan air laut. Mereka menemukan bahwa proses pembusukan bakteri berbahaya itu jauh lebih lambat di pasir pantai daripada di air, yang mungkin menjelaskan mengapa pasir merupakan sarang bakteri tersebut.
Baca juga: Bisa Berubah Warna, Pantai Unik Ini Berpasir Ungu
Sebuah studi 2012 di jurnal Epidemiology menunjukkan bahwa bakteri fecal yang berada di pasir pantai benar-benar bisa membuat sakit. Mereka mensurvei hampir 5.000 pengunjung pantai dan menemukan bahwa mereka yang bermain di pasir atau terkubur di pasir lebih mungkin untuk menderita diare, mual dan muntah seminggu setelah mereka mengunjungi pantai.Namun, para peneliti menekankan tidak ada alasan bagi kita untuk berhenti mengunjungi pantai asalkan mengambil tindakan pencegahan yang jelas.
"Gejala yang kami amati biasanya ringan dan tidak harus mencegah orang dari mengunjungi pantai, tetapi mereka harus mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan setelah bermain di pasir atau air," kata penulis senior Timothy Wade, PhD.
(fzh)