DREAMERSRADIO.COM - Banyak cerita tak mengenakkan dari kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di sejumlah sekolah. Agar hal serupa tak lagi terjadi di setiap tahun ajaran baru, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan mengubah metode MOS agar tak disalahfungsikan.
Dia akan mengganti sistem MOS yang diterapkan selama ini menjadi pendidikan anti korupsi. Tentunya metode pendidikan ini harus disesuaikan terlebih dahulu, sehingga cukup mudah dipelajari oleh para siswa.
"Jadi MOS nanti bukan lagi ala militer. Tapi pendidikan antikorupsi," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/8).
Ahok mengungkap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengkaji beberapa permainan, yang dikaitkan dengan pendidikan antikorupsi. Sejumlah permainan itu memang sudah didesain dengan sangat mudah, agar bisa efektif diajarkan kepada para siswa baru untuk memahami bagaimana konsep antikorupsi itu sebenarnya.
Baca juga: Tak Lagi Libatkan Senior, Ini Kenyataan Mengejutkan Dari Kegiatan MOS dan Kekerasan di Sekolah
"Itu bentuknya nanti permainan. Nanti ambil kartu, ada cerita, lalu masukan itu kotak yang tersedia, nanti terlihat di situ maknanya apa," ujar Ahok.Permainan seperti ini, lanjut Ahok, memang harusnya sudah bisa dibuat pelatihan khusus bagi siswa, sehingga mampu membimbing stigma para siswa menjadi lebih baik lagi dalam memahami konsep antikorupsi.
"Saya harap kerja sama dengan KPK untuk mendidik, mana sikap yang enggak boleh, mana yang bisa mendorong supaya enggak korupsi melalui permainan. Sama kayak kita mau dorong di MOS, mereka bisa mainkan permainan itu," pungkasnya.
Source: MERDEKA