Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Bunuh Singa Paling Populer di Zimbabwe, Dokter Gigi Ini Dikecam
30 Juli 2015 11:19 | 2413 hits

DREAMERSRADIO.COM - Petugas satwa liar pada Selasa (28/7/2015) mendakwa seorang pemburu Amerika Serikat yang membunuh Cecil, seekor singa tertua dan paling terkenal di Zimbabwe. Pemburu tersebut melancar aksinya setelah membayar 50.000 dolar atau sekitar 673 juta rupiah kepada dua oknum untuk memancing sang singa keluar.

Singa tersebut dipancing keluar dari Taman Nasional Hwange menggunakan umpan, kemudian ditembak oleh Walter James Palmer, kata kepala Satuan Tugas Pelestarian Zimbabwe Johnny Rodrigues. Kelompok konservasi LionAid mengatakan, Cecil terluka akibat terkena panah, dan tidak segera ditembak mati hingga 40 jam kemudian.

Atas perbuatannya, Palmer yang merupakan seorang dokter gigi menerima kritikan luas di media sosial. Meski begitu, Palmer menyesal dan merasa apa yang dilakukannya itu sah. “Sepengetahuanku, semua yang terkait soal wisata ini adalah sah dan ditangani dan dijalankan dengan tepat,” katanya dalam portal berita harian Star Tribune.

Rodrigues mengatakan Palmer membayar pemburu Zimbabwe Theo Bronkhorst dan pemilik taman berburu swasta Honest Ndlovu, untuk memancing keluar singa berumur 13 tahun itu. Bronkhorst dan Ndlovu akan menghadapi dakwaan perburuan, Rabu, di Hwange atas pembunuhan singa itu pada 1 Juli lalu, katanya.

Palmer mengatakan tidak dihubungi oleh otoritas di Zimbabwe maupun Amerika Serikat dan akan membantu upaya penyelidikan. "Aku tidak tahu bahwa singa yang ku bunuh itu adalah singa terkenal, favorit setempat, ada tali leher, dan merupakan bagian dari sebuah studi, sampai perburuan itu berakhir," kata Palmer.

Sebelumnya, pada tahun 2008 Palmer juga pernah menjalani pemeriksaan yang ketat karena mengaku bersalah telah berbohong kepada petugas kehidupan liar AS mengenai seekor beruang hitam yang dibunuhnya di Wisconsin dua tahun sebelumnya.

Palmer dituduh membunuh beruang itu sekitar 40 mil di luar zona yang diizinkan, menyeret jasad beruang kembali masuk ke kawasan yang diizinkan, dan berbohong dengan mengatakan bahwa beruang itu dibunuh di lokasi itu. Ia dihukum dengan satu tahun masa percobaan dan denda 2.938 dolar AS.

Berbagai komentar yang muncul di Twitter soal Palmer di antaranya, "Anda ini seorang manusia yang menjijikkan" dan "kapan musim berburu Walter Palmer dimulai".


Image source: inilah.com

Sementara itu, Cecil sang singa berbulu surai hitam merupakan daya tarik populer bagi Taman Nasional Hwange dan sudah sering menjadi objek sesi fotografi. Kepala dan kulit Cecil ditemukan dan akan digunakan sebagai bukti di pengadilan, kata Rodrigues.

Meski bukan merupakan binatang yang dilindungi di Zimbabwe, namun jika terbukti bersalah, kedua lelaki tersebut bisa dituntut untuk membayar uang kompensasi senilai 20 ribu dolar AS namun pengadilan juga bisa menjatuhkan hukuman penjara tambahan.

Hasil penyelidikan menunjukkan pembunuhan Cecil tersebut ilegal karena pemilik lahan tidak mengalokasikan singa dalam kuota perburuannya untuk 2015, kata Otoritas Manajemen Taman dan Hidupan Liar Zimbabwe (ZPWMA) dan ZTCF dalam sebuah pernyataan. "Oleh karenanya, semua pihak yang terlibat dalam kasus ini akan tampil di pengadilan menghadapi dakwaan perburuan," kata pakar konservasi.

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio