DREAMERSRADIO.COM - Setelah beberapa bulan bergulat dengan wabah Sindrom Pernafasan Timur Tengah atau MERS, Korea Selatan akhirnya menyatakan diri bahwa negaranya bebas dari wabah tersebut.
Sejak diagnosa yang tercatat 20 Mei lalu, wabah MERs telah menewaskan 36 orang dan mengjangkiti 186 lainnya, seperti dilaporkan Reuters. Hal ini pun menyebabkan Korea Selatan menjadi negara tertinggi kedua dengan jumlah korban terjangkit MERS setelah Arab Saudi.
Pernyataan mengenai Korea Selatan yang bebas dari MERS dinyatakan oleh Perdana Menteri Hwang Kyo Ahn, “Setelah melihat dari beberapa kasus, personel medis, dan penilaian pemerintah, rakyat sekatang bisa bebas dari kekhawatiran.”
Penyebaran wabah MERS di negeri ginseng tersebut terjadi saat seorang warganya baru saja pulang dari Arab Saudi. Ketidaktahuan rumah sakit atas kondisi pasien saat itu pun membuat penyebaran MERS sangat cepat di Korea Selatan.
Baca juga: Kembali ke Tanah Air, Jamaah Haji Asal NTB Diduga Terkena Virus Mers
Bulan lalu ahli waris Samsung, Lee Jae Yong membuat permintaan maaf secara terbuka ata kelalaian salah satu rumah sakitnya yang tak bisa mencegah penyebaran penyakit MERS. Samsung Medical Center menjadi rumah sakit dengan pasien terjangkit MERS terbanyak.Penyebaran wabah ini membuat berbagai aspek di Korea Selatan mulai dari perekonomian hingga pariwisata merosot tajam. Pemerintah Korea Selatan dilaporkan menyuntikkan dana sebesar 22 triliun Won untuk membantu usaha yang anjlok.
Sementara Korea Selatan yang kini menjadi salah satu spot wisata favorit dunia juga menderita akibat banyak wisatawan yang membatalkan liburannya ke negerinya bintang K-Pop tersebut. Seoul menggelontorkan dana 30 miliar Won untuk kampanye wisata seperti promosi gratis dan konser penyanyi K-Pop papan atas.
(ncl)