Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Sebut Pelaku Bom Mumbai Tak Bersalah, Salman Khan Dihujat Publik India
27 Juli 2015 13:15 | 2205 hits

DREAMERSRADIO.COM - Salman Khan, salah satu superstar Bollywood, memicu kemarahan publik India saat mendesak pengadilan menyatakan terdakwa pemboman Mumbai dua dekade lalu tak bersalah.

Mahkamah Agung India, Senin (27/7), akan menggelar pengadilan kasasi bagi Yakub Memon -- terdakwa pemboman Mumbai yang menghadapi hukuman gantung. Pekan lalu, pengadilan tinggi menolak banding Yakub Memon dan membuka jalan bagi eksekusi mati pada 30 Juli 2015.

Namun pengacaranya mengajukan banding terakhir pada menit-menit terakhir, yang membuat tanggal eksekusi diundur menjadi 30 April 2016, jika Mahkamah Agung menolak mengubah hukuman Memon.

Menurut Salman Khan, Memon hanyalah seorang akuntan dan terlihat benar-benar tidak bersalah. "Menghukum orang tidak bersalah adalah mematikan rasa kemanusiaan," tulis Khan di Twitter-nya. Khan memiliki 13,1 juta pengikut di Twitter-nya.

Akibatnya, terjadi overdrive karena hampir semua orang ingin mengomentari pernyataan ikon industri film India itu. "Dapatkan Tiger. Gantung dia. Arak dia di muka umum, tapi jangan saudaranya," lanjut Khan.

Memon Tiger adalah saudara Yakub Memon, yang disebut-sebut polisi mendalangi pemboman Mumbai dua dekade lalu. Tiger masih dalam pelarian, dan kepolisian sulit melacaknya. Muncul keributan di kalangan politisi berkuasa Partai Bharatiya Janata (BJP), partai oposisi, dan jaksa yang menangani kasus ini. Khan terdesak, dan menarik pernyataannya.

"Mahkamah Agung akan memberikan putusan pada bukti hard core, dan tidak satu pun dari kita berada dalam posisi melemahkan putusan," ujar juru bicara BJP. Pemboman Mumbai diyakini sebagai balasan atas serangan anti-Muslim yang menewaskan 1.000 orang.

Pemboman Maret 1993 itu menghancurkan Bursa Efek India, kantor Air India, dan sebuah hotel mewah. Korban mencapai 257 orang. Sebelas orang ditangkap dan dihukum, tapi Tiger Memon dan Dawood Ibrahim -- bos gengster Mumbai -- gagal ditangkap. Celotehan Khan terlanjur menyebar. Puluhan pengunjuk rasa, kebanyakan pendukung BJP, berkumpul di depan rumah Salman Khan untuk menuntut sang aktor meminta maaf kepada keluarga korban.

Press Trust of India memberitakan kehebohan juga terjadi ketika muncul petisi, yang ditanda-tangani pengacara dan politisi, yang mendesak perlunya Yakub Memon diberikan grasi karena telah mendekam di penjara selama dua dekade. Petisi diajukan ke Persiden India Pranab Mukherjee.

Harjit Singh Bedi, mantan hakim agung, mengatakan Mahkamah Agung harus memperhatikan laporan bahwa Yakub Memon telah bekerja sama dengan penyidik dan kembali secara sukarena dari Pakistan, tempat dia melarikan diri. Kepada Sunday Express, Bedi mengatakan; "Pengadilan harus memeriksa bukti meringankan dengan merujuk kembali proses persidangan dan pemreiksaan polisi." 

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio