DREAMERSRADIO.COM - Perburuan liar terhadap hewan punah seperti badak menjadi kekhawatiran terbesar di beberapa negara, terutama Afrika. Demi melindungi populasi badak dari kepunahan, kedepannya cula badak akan dipasangi kamera dan alarm demi mencegah perburuan.
Seperti dilaporkan The Independent, alat bernama Real-time Anti-Poaching Intelligence Device atau yang disingkat Rapid ini dilengkapi dengan kamera dan monitor detak jantung yang terhubung dengan alarm serta alat pelacak satelit.
Jika alarm berbunyi, tandanya badak telah ternuh dan petugas akan menuju lokasi dengan helikopter untuk mengejar sang pelaku, seperti dikutip dari CNN. Kamera di cula badan nantinya akan memotret para pelaku untuk jadi bukti di pengadilan.
Alat ini diciptakan oleh Dr. Paul O’Donoghue dari Chester University yang telah memantau populasi badak hitam langka selama 15 tahun.
Menurut WWF, ada lebih dari 2.000 badak putih pada 1960 dan hari ini jumlahnya hanya tinggal 5. Jantan satu-satunya bernama Sudan mendapatkan perlindungan 24 jam dari pasukan bersenjata di Kenya walau culanya sudah dicabut.
Pembunuhan enam badak per jam di Afrika yang terjadi saat ini bisa diatasi oleh alat ini untuk memantau keamanan badak dari para pemburu. Hal ini tentunya diharapkan dapat mematahkan prediksi kepunahan badak pada 2035.
(ncl)