DREAMERSRADIO.COM - Pemerintah Australia, Sabtu (18/7), punya rencana paling kontroversial dalam lima tahun ke depan; membunuh dua juta kucing liar untuk melindungi spesies asli.
"Kucing liar akan masuk daftar hama berbahaya dan akan diburu dengan berbagai metode," ujar Greg Hunt, menteri lingkungan hidup federal Australia dalam presentasi di Kebun Binatang Melbourne, seperti dilalorkan International Business Times.
"Metode pemusnahan akan mencakup memberi umpan, menembak, atau merancuninya." lanjut Hunt.
Gregory Andrews, komisaris yang bertanggung jawab atas spesies terancam punah, berusaha mejelaskan posisi pemerintah Autsralia. Menurutnya, Australia tidak membenci kucing, tapi sangat penting melindungi spesies asli Australia dari kemungkinan punah akibat populasi kucing liar.
"Kami tidak bisa mengesampingkan kerusakan yang ditimbulkan kuncing liar," ujarnya. Menurut Andrews, 120 spesies Australia berisiko punah akibat diburu kucing liar. Jadi, katanya, bukti ilmiah menjadi dasar kebijakan ini.
Baca juga: Kasus Kucing Positif Corona Pertama Ditemukan di Seoul
Australia, masih menurut Andrews, akan membangun 10 kandang kucing liar super besar dan berpagar kokoh di salah satu habitat-nya, yaitu Northern Territory. Tidak boleh ada kucing liar di kawasan seluas 10 juta hektar di wilayah itu, dan sekitarnya.Pemusnahan ini dipastikan akan menciptakan surga aman bagi spesies lain, dan mencegah kepunahan. Australia akan mengalokasikan 6,6 juta dolar Australia untuk menjalankan strategi pembantaian kucing liar.
Canberra juga berharap mendapat sumbangan dari donatur, terutama masyarakat yang melihat kucing liar sebagai ancaman spesies lain. "Kami ingin mendorong pihak swasta, filantropi, dan LSM, untuk terlihat alam proyek ini," kata Hunt seperti dikutip Guardian.
Australia kehilangan 130 spesies satwa liar, setelah imigran Eropa tiba di negeri benua itu. Kepunuhan juga mengancam spesies asli lainnya, terdiri dari 20 mamalia, 20 jenis burung, serta spesies tanaman pelindung. Ada beberapa spesies yang menjadi prioritas untuk dilindungi, yaitu numbat, mala, possum kerdil, bilby besar, bandicoot emas, kelinci-tikus ekor sikat, bettong timur, quoll barat, kangaroo Pulau Dunnart, serta Bandicoot timur.
Bukan kali pertama Australia mengobarkan perang terhadap spesies yang menjadi hama. Sebelumnya, Canberra membunuh jutaan kodok dan kelinci liar.
Pemusnahan spesies paling terkenal terjadi tahun 1932, ketika tentara Australia melancarkan Great Emu War atau pemusnahan burung Emu dengan senapan mesin. Burung emu, dalam jumlah besar, merusak tanaman gandum. Ribuan Emu tewas, dan Ausralia terancam kehilangan spesies ini untuk selamanya.