DREAMERSRADIO.COM - Selama bertahun-tahun Presiden Barrack Obama menggelar buka puasa tahunan di Gedung Putih. George W Bush juga pernah melakukannya. Namun di Kanada, baru tahun ini PM Stephen Harper menggelar acara yang sama untuk warga Muslim negeri itu.
Harper, pemimpin sayap kanan Partai Konservatif, mengundang keluarga Muslim Kanada berbuka bersama di kediamannya di 24 Sussex Drive, Ottawa, ibu kota Kanada, 24 Juni lalu.
Kepada sekitar 40 Muslim Kanada, Harper mengatakan; "Rumah ini milik seluruh warga Kanada, dan saya berharap seluruh orang Kanada -- khususnya rekan dan tetangga Muslim, berbagi rahmat malam ini."
Langkah ini mengejutkan Muslim Kanada, yang terbiasa dengan politik anti-Islam Harper dan partainya. Terakhir, Harper melarang Muslimah mengenakan niqab selama upacara pengambilan sumpah kewarga-negaraan.
"Ini benar-benar kejutan dari pemerintah," ujar Ikhsaan Gardee, direktur eksekutif Dewan Muslim Kanada, kepada situs berita lokal iPolitics.
Baca juga: Singapura Akan Gratiskan Vaksin Corona, Ini Golongan yang Diprioritaskan
"Biasanya, kami terasing, terpinggirkan, dan pemerintah cenderung anti-Islam," lanjutnya. Ia juga mengatakan; "Mengingat sebentar lagi pemilu, kami berharap acara ini bukan salah satu cara menjaring suara Muslim. Kami ingin acara ini adalah perubahan sikap perdana menteri yang nyata."Ruba al-Hassani, akademisi sosio-legal di Osgoode Hall Law School, Toronto, mengatakan Harper sedang berusaha berbaikan dengan Muslim agar memilihnya pada pemilu mendatang. Survei 2011 menunjukan Kanada adalah rumah bagi 1.053.945 Muslim, atau 3,2 persen dari seluruh penduduk Kanada.
Islam menjadi agama yang paling cepat berkembang di Kanada, dan menjadi minoritas terbesar di negeri itu. Secara tradisional, Muslim Kanada adalah pendukung NDP atau Partai Liberal.
Namun dalam beberapa tahun terakhir NDP kesulitan menggalang dukungan luas dari umat Islam, akibat diloloskannya UU anti-Teror. Laith Taha, insinyur di kota Ontario, mengatakan kepada Al Arabiya; "Anda harus tahu Partai Konservatif sedang mencoba menjangkau populasi Muslim."
Kanada akan menggelar pemilu pada 19 Oktober. Jajak pendapat baru-baru ini memperlihatkan Partai kiri-tengah New Democrat Party (NDP) mengungguli Partai Konservatif.