DREAMERSRADIO.COM - Pemerintah Paris melarang beroperasinya taksi plat hitam UberPop, setelah 2.800 pengemudi taksi melakukan unjuk rasa di Paris, Kamis (25/6/2015). Reuters melaporkan, sejumlah sopir taksi memblokade jalur menuju bandara dan memaksa penumpang Uber berjalan kaki.
Banyak di antaranya menjungkirkan mobil-mobil Uber, sehingga pasukan anti huru-hara diterjunkan. Tiga pengemudi taksi ditangkap. Courtney Love, musikus AS sempat diserang saat menumpang taksi Uber dari Bandara menuju Paris.
"Mereka menyerang mobil kami dan menyandera pengemudi. Mereka juga memukuli mobil dengan besi," tulisnya lewat Twitter. "Apakah Paris seperti ini? Rasanya saya lebih aman di Baghdad," tambahnya.
Baca juga: Perancis Tuai Kecaman Umat Islam Dunia Akibat Kartun Nabi, Presiden Disebut Hilang Akal Sehat
Aksi demo itu digelar para penentang UberPop. Perusahaan taksi perorangan yang melayani pelanggan via internet. Tanpa izin operasi, para pemilik mobil dapat mengangkut pelanggan lewat internet dengan harga miring hingga 30% lebih murah.Menteri dalam negeri Prancis menyebut 10 orang ditahan dan tujuh polisi luka-luka dan 70 mobil hancur diserang para demonstran. Thibaud Simphai, direktur Uber divisi Prancis menyatakan pihaknya akan memperkarakan keputusan pelarangan operasional Uber itu.
"Kami akan menuntut ke pengadilan dan UberPop tetap harus beroperasi," kata Simphai. Sementara itu, PM Prancis Manuel Valls mengecam tindak kekerasan yang dilakukan para pendemo. "Aksi kekerasan yang tidak bisa diterima di kejadian hari ini," ujarnya.