DREAMERSRADIO.COM - Media resmi pemerintah Korea Utara, KCNA, baru saja mengumumkan berita buruk soal kekeringan yang kembali terjadi di negaranya. Diberitakan bahwa bencana kekeringan di Korea Utara kali ini merupakan yang terparah dalam 100 tahun terakhir.
Bencana kekeringan di negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini berpotensi merusak panen yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi pangan warga. Akibatnya, para warga Korea Utara pun kini khawatir jika bencana kelaparan tahun 1990-an silam kembali terulang.
Mimpi buruk tersebut seperti yang diceritakan oleh Lee So Yeon, warga Korea Utara yang kabur ke Korea Selatan tujuh tahun lalu, seperti dikutip dari CNN.
Lee menceritakan, pada saat bencana kelaparan terjadi anak-anak Korea Utara mengalami kekurangan gizi. “Perut mereka buncit, wajah mereka ditumbuhi rambut tipis, dan rambut mereka berwarna cokelat, bukan hitam. Tangan dan kaki mereka kurus seperti ranting pohon,” katanya.
Untuk bertahan hidup, Lee pun terpaksa memakan rumput dari pegunungan. “Kami diberi tahu bahwa rumput yang dimakan kelinci aman dikonsumsi. Jadi kami mengumpulkan rumput yang tidak beracun dan mencampurnya dengan nasi atau membuat bubur rumput,” lanjut Lee.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Negara tetangga seperti Cina atau bahkan Korea Selatan kabarnya bahkan bersedia untuk membantu bencana kekeringan di Korea Utara.Direktur Program Makanan Dunia, WFP, John Alieff mengatakan bahw aterakhir kali dirinya ke Pyongyang dirinya melihat cadangan air dan volume sungai yang sudah mulai menyusut, dan 40% padi yang ditanam mengalami kekeringan.
Namun Aylieff memperkirakan Korea Utara tak akan mengalami kejadian seperti tahun 1990-an karena dua tahun terakhir panen sangat bagus dan makanan cukup untuk semua msayarakat.
Akan tetapi jika kekeringan tahun ini terus terjadi, Aylieff khawatir jika rezim pemerintahan Kim Jong Un akan merampas semua panen petani demi alasan ketahanan pangan.
(ncl/CNN Indonesia)