DREAMERSRADIO.COM - Pelaku pengeboman Maraton Boston, Dzokhar Tsarnaev memberikan pernyataan pertama kalinya selama persidangan kasus yang terjadi 2013 lalu. Dalam pernyataan saat sidang pengadilan tersebut, ia meminta maaf kepada para korban.
“Saya minta maaf atas jiwa-jiwa yang saya rampas, atas kesakitan yang saya sebabkan,” ujar Tsarnaev yang sebelumnya hanya berdiri tanpa ekspresi saat korban bergantian mengecam tindakannya.
pemuda berusia 21 tahun itu mengatakan dia mendengarkan semua kesaksian para korban dan melihat kekuatan, kesabaran dan martabat dari mereka yang selamat. Hal ini membuat Henry Borgard, seorang korban selamat tersentuh dan memaafkan tindakan Tsarnaev.
“Mendengar bahwa dia menyesal cukup bagi saya. Saya harap dia tulus, saya tidak punya cara untuk memastikan itu.” Ujar Borgard.
Namun tidak sedikit yang menyesal atas perbuatan Tsarnaev dan tidak bisa memaafkan tragedi yang menewaskan 4 orang serta melukai 264 lainnya di garis finis Maraton Boston.
“Saya menyesal karena ingin mendengarnya bicara. Dia tidak menunjukkan penyesalan,” kata Lynne Julian yang juga seorang korban selamat.
Tsarnaev dan kakaknya, Tamerlan menjadi dalang pengeboman Boston 2013 lalu. Di mana sang kakak meninggal dalam pelarian dan Tsarnaev dijatuhi vonis hukuman mati pada sidang yang diadakan mei lalu.
(rei/BBC)