DREAMERSRADIO.COM - Tim putri bola voli Indonesia menang pada pertandingan awal melawan Filipina di SEA Games Singapura Rabu sore (10/6/2015), tapi ada kontroversi soal jenis kelamin seorang pemain Indonesia, tulis The Straits Times, Rabu (10/6/2015).
Tim Indonesia bermain baik tapi kerap diteriaki pendukung tim Filipina yang mencapai lebih dari 500 orang . Pertandingan yang berlangsung ketat itu akhirnya dimenangi Indonesia 25-22.25-20. 25-14.
Di arena pertandingan pendukung tim Filipina kerap berteriak "booo" terhadap pemain Indonesia Aprilia Santini Manganang yang bertubuh jangkung dan terlihat seperti postur pria. Setiap kali Aprilia mencetak angka, teriakan "boo" membahana di arena pertandingan.
Seorang pendukung Filipina bernama Starr B. Alamo, 38:tahun mengatakan; "Dia berjalan seperti pria dan bentuk tubuhnya begitu gagah. Ketika Manganang berdiri di antara semua pemain wanita lainnya jelas dia seorang pria, saya yakin 98 persen ."
Baca juga: Bakal ‘Lawan’ Negaranya Sendiri, Ini 3 Pemain Timnas Korsel yang Kata STY Paling Berbahaya
Aprilia Santini Manganang, 23 tahun, bertinggi badan 170 cm, berat 68 Kg juga dicurigai berjenis kelamin pria oleh Chef de Mission Filipina Julian Gamacho. Tapi penyelenggara SEA Games menolak tuduhan Gamacho.Komite penyelenggara SEA Games Singapura, Singsoc, telah diberi tahu oleh Komite medis Federasi Sea Games bahwa mereka sudah meneliti dokumen yang diserahkan oleh tim voli putri Indonesia dan permohonan banding pasti ditolak," menurut pernyataan Komite Singsoc.
Shanrit Wongprasert, delegasi teknis untuk tim voli telah diinformasikan dan telah setuju atas keputusan Komite Singsoc. Aprilia Manganang mendapat status "clear" dari badan bola voli dunia FIVB yang menentukan persyaratan fisik pemain voli putri sehingga Aprilia Manganang boleh dimainkan.
Hanny Surkatty Sidik, manajer tim voli putri untuk Indonesia, kesal dengan pernyataam kubu Filipina. "Aprilia sudah bermain di kualifikasi Kejuaraan Dunia Bola voli putri tahun lalu di Vietnam Kami tidak punya masalah," kata Hanny Sidik.