DREAMERSRADIO.COM - Filipina tampil sebagai raja sprint Asia Tenggara setelah memenangi lari 100 putra dan putri di ajang Sea Games, Selasa (9/6/2015). Tapi Filipina patut malu karena dua sprinternya mengenakan bendera nasional Filipina secara terbalik, tulis The Straits Times, Rabu (10/6/2015).
Sprinter Eric Cray dan pelari wanita Kayla Richardson mengenakan bendera Filipina yang terbalik, yakni merah bukan biru di bagian atas, kontan memicu protes di Filipina.
Menurut situs Filipina Inquirer.net, warna terbalik berarti bahwa negara ini resmi sedang berperang. Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan itu.
Abigail Valte, juru bicara kepresidenan Filipina, mengatakan kesalahan akan diperbaiki dan tak berulang. Maklum saja, kedua atlet Filipina itu menghabiskan sebagian besar hidup mereka di Amerika Serikat.
Baca juga: Bangga, Atlet 18 Tahun Indonesia Muhammad Zohri Ukir Sejarah Dunia Atletik 100 Meter!
Cray, 26, yang menyabet emas di Stadion Nasional Singapura dengan waktu terbaik 10,25 detik, memenuhi syarat untuk Olimpiade 2016. Dia mulai mewakili Filipina tahun 2011.Kayla Richardson hanya sekali berkunjung ke Filipina untuk liburan. Putri Filipina berusia17 tahun ini juga menyabet emas dengan catatan waktu 11,76 detik yang menyelesaikan lomba di depan pelari putri Thailand dan Singapura.
Kasus bendera terbalik bukan terjadi sekali ini saja. Pada 2013, tim base ball Seattle Seahawks di AS, penerima dengan tangan lebar kedatangan Doug Baldwin yang membawa bendera Filipina terbalik saat ia berkampanye untuk para korban Topan Haiyan di Filipina.
Dan pada tahun 2010, AS harus meminta maaf setelah Presiden Barack Obama memimpin pertemuan para pemimpin dunia yang juga mengibarkan bendera Filipina secara terbalik.