DREAMERSRADIO.COM - Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad mengecam Aung San Suu Kyi yang terus membisu, dan tak melakukan apa-apa untuk menyelamatkan Muslim Rohingya. Aung San Suu Kyi mulai dikucilkan dunia.
"Aung San Suu Kyi harus tahu penindasan pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya benar-benar tidak bisa ditoleransi," ujar Mahathir Mohamad dalam pidato di Konferensi Tentang Penindasan Sistematis Muslim Rohingya di Oslo, seperti dikutip Myanmar Times.
Mahathir kini menjadi salah satu tokoh dunia; bersama George Soros, peraih Nobel Perdamaian Desmond Tutu, Mairead Maguire, dan Jose Ramos Horta, yang menekan Aung San Suu Kyi.
"Muslim Rohingya adalah warga negara Myanmar," ujar Mahathir. "Kini semua orang angkat membicara membela minoritas teraniaya itu.
" Konferensi yang berlangsung dua hari, 26 dan 27 Mei lalu, itu tidak mengundang Aung San Suu Kyi. Desmond Tutu mengatakan nasib buruk Muslim Rohingya adalah yang abadi di muka bumi ini.
"Sebagai pecinta perdamaian, kita memiliki tanggung jawab atas nasib Rohingya," ujar Tutu. Sebelumnya, Dalai Lama -- pemimpin tertinggi Buddha Tibet dan peraih Nobel Perdamaian -- juga mendesak Aung San Suu Kyi bicara dan bertindak untuk menghakhiri derita Muslim Rohingya.