DREAMERSRADIO.COM - Gelombang panas yang melanda dua negara bagian di India; Andhra Pradesh dan Telanggana, terus memakan korban. Terakhir, Minggu (24/5), 165 orang tewas di dua negara bagian itu.
Times of India melaporkan korban tewas gelombang panas di Andhra Pradesh dan Telanggana kini menyentuh angka 500 dalam empat hari terakhir. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah, menyusul pengumuman Departemen Meterologi bahwa cuaca masih belum berubah dalam tiga hari ke depan.
Kamineni Srinivas, menteri kesehatan negara bagian Andhra Pradesh, mengatakan 62 orang meninggal akibat sengatan panas sepanjang Minggu (24/5). Laporan tak resmi menyebutkan korban tewas di Andhra Pradesh bukan 62, tapi 93.
Di Telanggana, menurut laporan tak resmi, korban tewas mencapai 72. Suhu tertinggi di Telanggana dan Andhra Pradesh mencapai 47 derajat celcius. Di negara bagian Uttar Pradesh dan Odisha, suhu mencapai 45 derajat.
Baca juga: Gelombang Panas Korea Selatan Catat Angka Tertinggi Sepanjang Sejarah Sebabkan Kematian Warganya
Di Madhya Pradesh, tempat tertinggi di India, suhu mencapai 10 derajat di atas normal. Madhya Pradesh berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut.Pemerintah Andhra Pradesh dan Telanggana mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk meminum banyak cairan, dan segera ke rumah sakit jika terjadi gejala sengatan panas.
Pemerintah distrik juga diinstruksikan untuk menyediakan solusi rehidrasi oral dan cairan intra vena bagi penumpang kereta api dan bus. Cara ini dianggap efektif memberikan perawatan darurat bagi penumpang transportasi.
Suhu paling ekstrem terjadi di Rajashtan. Di sini, menurut laporan resmi, suhu menyentuh 50 derajat celcius, terutama di Distrik Jaisalmer dan Barmer. Rajashtan kini menjadi tempat terpanas di India. Namun, belum ada laporan korban tewas akibat sengatan panas di negara bagian ini.
Share 
