DREAMERSRADIO.COM - Semakin populer hidangan ramen di dunia, semakin banyak pula restoran-restoran yang menyajikan menu makanan khas Jepang ini. Namun karena semakin menjamurnya restoran ramen ini, kita pun menjadi sulit untuk membedakan mana yang asli dan mana yang “abal-abal”.
Bagi pecinta kuliner, orisinalitas suatu hidangan tak kalah pentingnya dengan rasa yang disajikan. Khususnya ramen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan apakah restoran ramen tersebut asli atau tidak, seperti yang dilansir laman Thrillist ini.
1. Gyoza
Coba lihat apakah restoran ramen yang dikunjungi menyediakan menu gyoza. Jika tidak ada, restoran tersebut bisa dipastikan sebagai restoran ramen abal-abal. Karena keberadaan pangsit gyoza ini adalah bagian dari pengalaman menyantap ramen.
2. Pesan untuk dibawa pulang
Restoran ramen yang sebenarnya seharusnya tidak mengizinkan pelanggan untuk memesan ramen untuk dibawa pulang atau melayani jasa pesan antar. Karena ramen sebaiknya dikonsumsi langsung setelah disajikan.
3. Lihat kokinya
Baca juga: 5 Kedai Ramen Halal di Jakarta
Kebanyakan restoran ramen memiliki dapur terbuka sehingga pelanggan bisa melihat sang koki saat membuat ramen. Atau setidaknya jika dapurnya tidak terbuka, ada kamera yang dipasang sehingga pelanggan tetap bisa melihat cara membuatnya melaui monitor.4. Varian menu ramen
Restoran ramen yang memiliki banyak varian menu ramen bahkan sampai ratusan patut dipertanyakan. Restoran ramen seharusnya cukup dengan menyediakan empat sampai 10 menu ramen saja.
5. Kaldu asli
Bahan dasarnya adalah empat kaldu yang berbeda. Shio, shoyu, miso, dan tonkotsu. Keempat bahan itu sedikit berbeda tapi menjadi bahan pokok. Jika di dalamnya tidak ada shio dan shoyu, sebaiknya cari restoran ramen lain.
6. Ramen adalah bintangnya
Menu utama di restoran ramen seharusnya ya ramen itu sendiri. Tapi jika mereka menjual kentang goreng, telur gulung, sushi, ditambah ramen, kemungkinan besar itu bukan ramen yang bagus.
(fzh)