Jika biasanya mereka yang berlaga ingin menjadi juara, tapi di kubu Ducati malah sebaliknya. Audi yang kini menjadi pemilik baru Ducati tidak berani memasang target terlalu tinggi pada awal kepemilikannya. Gelar juara dunia Moto GP kini menjadi target jangka panjangnya.
Ducati menjadi milik Audi sejak awal tahun ini, membantu tim MotoGP itu bangkit dari keterpurukan akibat masalah finansial. Nama Ducati masuk dalam jajaran tim elit MotoGP setelah mereka memenangkan gelar juara dunia pada 2007 bersama pebalapnya kala itu, Casey Stoner.
Bukannya menjadi menjadi momentum perkembangan pabrikan asal Italia itu, Ducati justru terpuruk setelahnya. Seri terakhir yang dimenangkan oleh Ducati adalah GP Australia tahun 2010. Bahkan pada musim 2011, Stoner Hengkang sedangkan Valentino Rossi dan Nicky Hayden, yang didapuk menjadi pebalap Ducati dalam dua musim terakhir, total hanya mampu empat kali naik podium dalam dua musim terakhir.
Walau demikian, kepala divisi penelitian Ducati , Wolfgang Durheimer, tak ingin gegabah memasang target. Ia percaya bahwa kesuksesan diraih lewat proses.
“Saya baru 100 hari (menangani Ducati), saya butuh waktu untuk memahami apa yang sudah saya lihat dan saya pelajari,” ungkapnya seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
“Saya akan berusaha memberikan sumbangsih berdasarkan pengetahuan saya terkait pengalaman, organisasi, balapan dan pertukaran informasi dalam grup Volkswagen, untuk membantu Ducati kembali kompetitif dan memenangkan gelar,” terangnya.
“Saya yakin kami akan membuat kemajuan selama musim dingin dan membuat kami kian dekat dengan para unggulan di 2013. Di 2014, target saya adalah mulai memenangkan banyak seri dan baru pada 2015 mengincar gelar,”tambahnya.
Share 
