Jika sebelumnya banyak yang meremehkan McLaren dalam ajang Formula 1, namun dalam GP Amerika Serikat kemarin hal tersebut terbantahkan. Pasalnya podium tertinggi yang diraih Lewis Hamilton di pada GP AS menjadi bukti bahwa McLaren masih eksis.
Hamilton dann McLaren MP4-27 yang dibesutnya mampu mencatatkan waktu 1 jam 35 menit 55,269 detik atau lebih cepat dari pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, dan Fernando Alonso dari Ferrari, yang secara berurut berada di posisi kedua dan ketiga.
Sementara itu, dengan sisa satu seri lagi, baik Hamilton dan McLaren yang berada di posisi ketiga klasemen pembalap maupun klasemen konstruktor, tak memiliki peluang jadi juara. Namun, bagi pemimpin McLaren hasil tersebut membuktikan kalau McLaren tidak layak diremehkan.
“Itu penampilan tim yang fantastis, dan fantastis bagi Lewis. Kami tampil kurang baik dalam tiga atau empat balapan terakhir, dan pada kondisi seperti ini Anda mulai merasakan sedikit kekhwatiran,” ungkapnya seperti dilansir Autosport.
“Tetapi Lewis melakukan hal yang fantastis. Saya katakan kepadanya sebelum balapan, ‘Sebastian adalah pebalap yang cepat tetapi kamu bisa membuatnya tertekan dan melawannya’ dan dia benar-benar melakukan itu dengan cara yang fantastis,” tambahnya.
Ini adalah kemenangan pertama Hamilton sejak ia mengumumkan kepindahannya ke Mercedes GP musim depan. Whitmarsh mengakui bahwa kondisi tersebut membuat kemenangan ini kian emosional. Kemenangan yang diraih Hamilton di Circuit of the America, Austin, Texas, itu membuat persaingan gelar juara antara Vettel dan Alonso kian seru. Gelar juara bakal ditentukan di seri terakhir di Brasil.