Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Ajaib, Seorang Ibu Selamat Setelah Tertimbun Puing 36 Jam
29 April 2015 19:32 | 1351 hits

DREAMERSRADIO.COM - Bencana kerap menghadirkan keajaiban, dan Gempa Nepal memunculkan kisah Sitoula Tanka Maya -- ibu rumah tangga usia 40 tahun yang selamat setelah 36 jam tertimbun reruntuhan rumahnya.

Sitoula, ibu empat anak, berada di rumah saat gempa 7,9 skala Richter mengguncang sekujur Nepal, bagian utara India, Pakistan, Bangladesh, dan Tibet, Sabtu (25/4). Rumah Sitoula adalah apartemen lima lantai. Ia tinggal di lantai dasar dan tak sempat berlari ke luar rumah.

"Saya beruntung, sebuah balok besar melindungi saya," ujar Sitoula yang berbicara kepada CNN melalui penerjemah. Selama 36 jam Sitoula tidak bisa bergerak, tapi yakin mampu bertahan dan selamat.  "Harapan muncul ketika saya mendengar kebisingan. Saya yakin orang-orang itu mencari korban di bawah puing," kata Sitoula.

Mahendra, suami Sitoula, memanggil bantuan setelah mendengar suara dari bawah puing rumahnya. "Saya berteriak memanggilnya, dan saya mendengar suara jawaban," cerita Mahendra. "Saya yakin itu suara istri saya, dan saya segera memanggil bantuan."


Sitoula (kanan) dan suaminya Mahendra (Fox4kc.com)

Baca juga: Cerita Dokter Tertipu Lampu Ajaib Aladdin Seharga Rp 4,8 M

Mahendra, yang berprofesi sebagai tukang daging, tidak dengan mudah mendapatkan bantuan. Setiap orang sibuk mencari dan menyelamatkan keluarga masing-masing, sedangkan bantuan internasional tidak tiba secepatnya. Butuh 18 jam sebelum bantuan datang.

Tim dari India, dengan peralatan yang diperlukan, datang dan menggali. Inspektur Karam Singh, dari Otoritas Manajemen Bencana Nasional India, mengawasi penggalian di rumah Sitoula. Apartemen lima lantai berwarna pink itu kini tinggal dua lantai bangian atas.

"Penyelamatan ini menguras tenaga karena kami harus memotong tembok, dan menariknya," ujar Singh. Sitoula ditarik keluar dari puing-puing. Ia tak terluka sedikit pun, hanya mengalami dehidrasi dan kelaparan.

Para pekerja terus menggali, karena yakin ada sekitar sepuluh jenazah di reruntuhan. Tim dari Prancis datang dengan anjing pelacak, dan memastikan banyak korban yang tertimbun.

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio