DREAMERSRADIO.COM - Dua liga sepakbola profesional tertinggi di Indonesia yakni Indonesia Super League dan Divisi Utama akhirnya resmi dihentikan untuk sementara. Keputusan ini diambil oleh PSSI dan PT Liga Indonesia selaku penyelenggara karena belum menemukan jalan keluar dari kisruh yang mereka alami dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dilaporkan oleh Goal.Com, pada Senin (27/4) kemarin sebanyak 18 perwakilan klub yang berlaga di Indonesia Super League akhirnya bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Dalam keputusan tersebut, lahir sebuah surat yang menyatakan sikap klub terhadap keputusan Menteri Imam yang membekukan PSSI.
Salah satu poin yang dituliskan dalam pernyatan sikap tersebut berbunyi bahwa keputusan Menteri Imam membekukan PSSI dan tidak mengakui hasil kongres luar biasa yang digelar pada 18 April lalu adalah sebuah tindakan yang menimbulkan kekacauan,kekisruhan dan kerusakan sepakbola di Indonesia.
Baca juga: Insiden Pengeroyokan Suporter Indonesia, Akhirnya Kemenpora Malaysia Minta Maaf
Tak hanya itu, 18 klub tersebut juga menyatkan hanya mengakui kepemimpinan PSSI di bawah Ketua Umum yang baru terpilih yakni La Nyalla Mattaliti sebagai organisasi tertinggi federasi sepakbola di Indonesia dan menolak menjalankan kompetisi di bawah arahan Tim Transisi seperti yang disarankan oleh Menpora sebelumnya.Sebelumnya, Indonesia Super League atau yang kini diberi nama QNB League dijadwalkan akan kembali bergulir pada 25 April lalu dan dilanjutkan dengan pertandingan perdana Divisi Utama pada 26 April. Namun begitu, Menpora pun meminta kepada Polri agar tidak mengeluarkan surat izin pertandingan kepada klub-klub yang memaksa untuk bertanding.
Indonesia Super League sendiri diketahui baru berjalan selama lima hari sejak 4 April 2015 lalu. Sejumlah klub diketahui sudah ada yang melakoni tiga pertandingan dan sebagian lagi baru menjalani dua pertandingan. Persib Bandung tercatat masih memimpin klasemen sementara. (Syf)