DREAMERSRADIO.COM - Para terpidana kasus ‘Bali Nine’ dilaporkan akan menjalani eksekusi mati pada Rabu (29/4) dinihari nanti. Kabar ini dipastikan setelah surat pemberitahuan sudah disampaikan ke masing-masing terpidana pada Sabtu (25/4) lalu. Demikian seperti dilaporkan TribunNews.
Tak hanya itu, sejumlah peti mati juga sudah terlihat mulai berdatangan di Pulau Nusakambangan sejak Selasa (28/4) pagi tadi. Keluarga dari terpidana asal Australia yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan juga diketahui sudah tiba di Nusakambangan dan disinyalir akan menjadi kunjungan terakhir mereka.
Daily Mail pagi tadi juga merilis sebuah infografis tentang skenario eksekusi mati para terpidana. Skenario tersebut menggambarkan nantinya para terpidana akan mengenakan pakaian serba putih dan digiring berjalan kaki dari Penjara Batu menuju hutan.
Setelah berjalan beberapa lama, mereka akan dipersilahkan untuk memilih apakah akan menggunakan penutup mata atau tidak. Posisi eksekusi juga diberikan pilihan apakah mereka ingin menjalaninya dalam posisi berdiri, duduk, atau berlutut.
Baca juga: Dianggap Tak Serius Berantas Narkoba, Ini Anggaran Fantastis Eksekusi Mati
Jika dibutuhkan, mereka yang memilih berdiri akan diikat kaki dan tangannya ke tiang setinggi tiga meter. Sedangkan untuk terpidana yang memilih untuk duduk, akan disediakan sebuah bangku kayu.Masing-masing terpidana, nantinya akan diberikan waktu selama tiga menit untuk menenangkan diri sebelum dokter menempelkan salib berwarna hitam di dada mereka sebagai sasaran regu tembak yang melakukan eksekusi.
Jika semua proses sudah selesai, maka terpidana akan segera dihadapkan dengan regu tembak yang terdiri dari 12 orang penembak yang berada dalam jarak lima hingga sepuluh meter dari mereka. Dari 12 penembak tersebut, hanya ada tiga orang penembak yang memiliki peluru di dalam senjatanya. Sehingga sulit bagi terpidana untuk mengetahui penembak mana yang akan mengeksekusinya.
Setelah eksekusi dilakukan, pihak dokter akan memeriksa lebih lanjut kondisi terpidana. Jika masih ditemukan tanda-tanda bahwa terpidana masih hidup, maka eksekusi akan dilanjutkan dengan langsung menembak terpidana di bagian kepalanya. (Syf)