DREAMERSRADIO.COM - Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menegaskan ledakan di Tanah Abang pada Rabu (8/4/2015) lalu belum dapat disimpulkan terdapat indikasi dilakukan oleh teroris.
"Sementara kesimpulannya belum ada yang terkait dengan kelompok teroris. Dari hasil pemeriksaan, lokasi itu memang sedang dilakukan pembersihan untuk diadakan acara hajatan, dipinjam seseorang untuk persiapan hajatan. Saat itu (ada) bungkusan yang dipindahkan lalu meledak," ujarnya di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2015).
Badrodin menambahkan berdasarkan hasil temuan Tim Gegana Polri ada 49 bahan peledak yang belum meledak yang didalamnya mengandung serbuk isian potongan paku yang kondisinya sudah karatan beserta batu sebagai pemberat peledak tersebut.
Terkait modus peledakan tersebut, Badrodin mengatakan berdasarkan fakta yang dikumpulkan sejauh ini pihaknya belum menemukan kemungkinan kejadian ini merupakan bagian dari aktivitas terorisme.
"Keterangan yang didalami berdasarkan latar belakang (kejadiannya) belum ada kaitannya dengan aktivitas terorisme. Kami duga barang-barang ini dipersiapkan kemungkinan untuk perkelahian antarkelompok atau geng karena dekat dengan daerah bongkaran," jelasnya.
Badrodin juga menyampaikan bahwa peristiwa ledakan tersebut tidak ada kecondongan ke arah tindakan radikalisme yang saat ini sedang menjadi perbincangan. Pelaku ledakan pun masih terus ditelusuri.
"Kelihatannya nggak ada ke arah radikal, kami belum tahu siapa (pelaku) sedang kami dalami. Ada yang dicurigai tapi masih dibutuhkan keterangan lain," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, ledakan keras mirip suara bom terdengar di sebuah lapangan bola yang berjarak kurang lebih 100 meter dari pos polisi di kawasan Jati Bunder RT 16/09 Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Peristiwa terjadi sekitar pukull 14.00 WIB, dan mengakibatkan empat orang terluka parah. [yha]