DREAMERSRADIO.COM - Kantor berita Sputnik, Rabu (1/4), -- mengutip buku yang baru diterbitkan -- memberitakan satu dari lima kasus perkosaan setelah kejatuhan Nazi dilakukan tentara AS. Tentara AS memperkosa 860 ribu perempuan Jerman selama akhir Perang Dunia II.
Barat senantiasa memandang tentara sekutu yang tiba di Jerman, usai Nazi ditumbangkan, sebagai bala tentara pembebasan. Pasukan Uni Sovyet dianggap pemerkosa dan penjarah.
Selama 25 tahun terakhir, sejarawan Barat menonjolkan citra buruk Tentara Merah ini untuk kampanye anti-Rusia. Barat juga berupaya mengeliminir peran Uni Soviet menyingkirkan Hitler dan Nazi.
Sejarawan Barat menutup mata terhadap perkosaan yang dilakukan tentara AS di wilayah yang diduduki.
"Antara satu dan dua juta perempuan dan anak perempuan diperkosa Tentara Merah," ujar Miriam Gebhardt, penulis buku.
Baca juga: Tanpa Disadari, Ternyata 7 Negara Ini Telah Hilang Dari Peta Dunia
Ia mengatakan kepada koran Suddeutche Zeitung dalam sebuah wawancara pekan lalu; "Saya pikir ada kasus yang lebih sedikit, sekitar 860.000, yang juga termasuk korban tentara Sekutu Barat. Sekitar 190.000 orang mungkin telah menjadi korban tentara AS.""Sekitar 4-5 persen anak-anak yang lahir dari rahim wanita Jerman adalah hasil perkosaan tentara AS," "kata Gebhardt, "Asumsinya, satu dari seratus wanita yang diperkosa mengandung anak tentara AS."
Menurutnya, angka-angka itu perkiraan konservatif dan tidak tertera dalam buku. Ia juga mengeksplorasi memoir seorang pastor di Keuskupan Agunung Muenchn dan Freisin, yang mencatat perkosaan di hampir setiap desa.
Subjek pemerkosaan yang dilakukan oleh tentara Soviet telah dibahas sebelumnya dalam film 1992 Helke Sander Liberator dan Dibebaskan, yang merupakan film pertama mengungkap perkosaan massal oleh Tentara Merah.
Tahun 2009 film Anonyma: A Woman in Berlin dirilis. Film ini berdasarkan memoar 1959 seorang wanita sama, korban perksoaan Tentara Merah. Perang telah merenggut nyawa 418.000 orang Amerika, 600.000 warga Perancis dan 450.000 warga Inggris, dan 27 juta warga Uni Soviet.
Di wilayah Soviet, Nazi melakukan kekejaman mengerikan dalam skala yang hampir tidak bisa dibayangkan oleh Barat, seperti menggantung dan membakar hidup-hidup warga sipil.